Lihat ke Halaman Asli

Marifatul Imam Syabani

penulis abal-abal

Kau yang Kusebut Marsinah

Diperbarui: 1 Mei 2021   10:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

id.wikipedia.org

Dia yang kusebut pejuang, Marsinah si arloji sejati dalam bait sajak-sajak eyang Sapardi. Melihat tubuhnya tertikam penyiksaan, suaranya membungkan menegakkan keadilan. Dia yang kusebut Marsinah, pejuang Hak Asasi Manusia.

Dia yang kusebut dalam lantunan sajak-sajak, penyair tau kapan hal itu disuarakan, penyair tau hal itu akan menambah semangat juang yang tinggi. Dia yang kusebut Marsinah.

Apa aku cuma menuliskan kata-kata yang berlumuran sajak hanya untuk suasana yang ada? Oh tidak! Aku memiliki jiwa yang tak kalah jauh dari guruku, si Marsinah. Karena dia yang kusebut Marsinah.

Hari ini aku menuliskan sajak-sajak, dimana sajak-sajakku adalah hasil rekapan aku dan tuhan yang tau!

Karena dia yang kusebut Marsinah.

Marsinah
Ku tau dalam dekapan eratku memusuhimu
Dia yang telah menodai perjuanganmu
Langit hitam, hujan rintik
Di dalam suaramu terhantam jiwa yang sombong! Yang dimana suaranya telah mengajarkan arti dari sebuah penindasan

Dia adalah Marsinah
Apa itu lelah?
Aku akan tetap berjuang!
Tidak masalah!
Namaku tidak disebut dalam buku pelajaran
Tidak masalah!
Karena kalian berpikir
Akan sebagaimana arti dari perjuangan

Terima kasih Marsinah
Karena kau telah mengajarkan kepada kami
Apa arti penindasan sejak dini

1 Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline