Lihat ke Halaman Asli

Kampus Mengajar di SDN Wates 4 Kota Mojokerto

Diperbarui: 29 Januari 2024   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengawali tahun ajaran baru 2023/2024 SDN Wates 4 kedatangan Mahasiswa yang mengikuti program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Program ini diikuti oleh berbagai mahasiswa dari universitas yang berbeda, diantaranya adalah Mochammad Khoirul (UNEJ), Adlia putri Salsabila (UNSOED), Setyodita Romadhona Sholiha (UTM), Safinatul Khoiriyah (UNWAHA), dan Risa Mutiara Santoso (ISI Surakarta) yang di bimbing langsung oleh Ibu Nanik Nur Rosyidah selaku Dosen Pengawas Lapangan. 

SDN Wates 4 Sendiri berlokasi di tengah kota Mojokerto dan termasuk kedalam sekolah komplek bersama SDN Wates 1 dan 3. Terdiri dari 6 kelas dengan masing-masing berisi 28 siswa membuat SDN Wates 4 nampak kondusif dalam kegiatan belajar. Terlebih dukungan dari fasilitas sarana dan prasarana sekolah seperti, pojok baca, poster literasi untuk meningkatkan awareness siswa, ruang musik, bank sampah, kebun sekolah serta fasilitas umum lainnya. 

Dalam kegiatan belajar dan mengajar, SDN Wates 4 Kota Mojokerto menggunakan berbagai metode untuk menjadikan pembelajaran semakin asyik. Metode yang digunakan umumnya dalam bentuk ceramah, diskusi, demonstrasi, discovery, dan eksperimen. Sedangkan strategi pembelajaran yang digunakan oleh para guru adalah strategi kontekstual dengan harapan siswa bisa mengimplementasikan hasil belajar pada lingkungan sekitar.

Melihat hasil dari observasi SDN Wates 4 Kota Mojokerto, tim MBKM ingin meningkatkan kemampuan siswa melalui berbagai program kerja. Berfokus pada pengembangan diri siswa beberapa hal yang dilakukan oleh tim Mahasiswa MBKM yang pertama adalah meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa yang akan diwujudakan melalui sudut baca dan penggunaan permainan tradisional dalam belajar matematika. Kedua, kemampuan IT yang diwujudkan melalui pelatihan PPT, desain grafis Canva, serta literasi menggunakan e-book. Ketiga, menjaga lingkungan. Keempat, Revitalisasi perpustakaan guna menarik perhatian siswa untuk meningkatkan kemampuan literasi dengan cara menata kembali buku-buku yang ada di perpustakaan, menambah buku-buku yang menarik perhatian siswa sekolah dasar, hingga menyediakan pojok baca di setiap kelas. Kelima, memperkenalkan pelatihan membatik.

Program kerja tersebut dilakukan selama satu semester penuh pada awal tahun ajaran baru 2023/2024. Tim mahasiswa MBKM dibantu oleh guru pamong, guru kelas hingga orang tua siswa akhirnya dapat menjalakan program kerja dengan apik dan sukses. Mereka berhasil meningkatkan literasi dan kreativitas siswa melalui mading dan pohon literasi. Sedangkan untuk implementasi peningkatan numerasi dilakukan dengan cara diadakannya market day, dimana siswa dapat melakukan kegiatan jual beli secara langsung dari hasil kebun yang mereka tanam. Para siswa dengan antusias mengikuti seluruh program kerja dengan baik. Acara lain yang tidak kalah menarik adalah adanya festival hari batik yang dilaksanakan pada tanggal 02 Oktober 2023 lalu. Siswa diajakan bagaimana cara membatik menggunakan perlatan tradisional yang dapat membantu mengasah kreativitas serta kepercayaan diri mereka dalam membuat karya seni.

Masih dalam bulan oktober, selain memperingati hari batik nasional juga diadakan festival bulan bahasa yang diisi dengan perlombaan seperti pembacaan puisi, cerita pendek lomba cerdas cermat hingga lomba membuat video pendek mengenai bulan bahasa. Semua kegiatan tersebut dimaksudkan agar para siswa lebih cinta dan hormat dengan bahasa nasional. Kegiatan terakhir sebelum penutupak kegiatan MBKM di SDN Wates 4 adalah pemeran karya seni yang dibuat oleh siswa-siswi SDN Wates 04 melalui ajang fashion show, unjuk kreatifitas dari barang bekas dan lain sebagainya.

Seluruh kegiatan yang dirancang oleh tim mahasiswa MBKM Kampus Mengajar 6 terlaksana dengan apik dan sukses berkat bantuan kerja sama dari berbagai pihak. Semua kegiatan tersebut diharapakan terus dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas diri siswa sehingga dapat menjadi contoh bagi sekolah lain khususnya di daerah Kota Mojokerto.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline