Lihat ke Halaman Asli

Marifah Nugraha

Hamba Allah

Catatan Akhir Tahun

Diperbarui: 31 Desember 2024   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Daripada membandingkan dirimu dengan orang lain, bandingkan saja dengan dirimu yang kemarin/Sc: KAKS)

Saya menulis catatan ini sebagai refleksi sederhana, sekadar menyelami jeda waktu sebelum tirai 2024 tertutup dan tahun baru 2025 menyapa. 

Konon, waktu terus berlari tanpa henti, dan barangkali itu benar adanya. Rasanya baru kemarin kita menyambut Januari dengan penuh harapan, kini Desember telah membawa kita ke ambang 2025.

Mengenang 2024

Bagi saya, 2024 adalah perjalanan penuh warna. Hitam, putih, dan gradasi di antaranya. Kehilangan dan kegagalan meninggalkan luka yang mendalam, sementara kebersamaan dan keberhasilan menghadirkan secercah senyuman. 

Namun, di tengah kelam yang kadang pekat, selalu ada alasan untuk bersyukur. Saya jadi teringat sebuah kutipan indah yang bunyinya:

"Seperti hujan yang selalu menyisakan celah untuk sinar matahari, hidup pun demikian. Seberat apa pun beban yang kita pikul, akan selalu ada celah untuk rasa syukur"

Menyongsong 2025

Kini, 2025 mengetuk pintu. Tahun baru datang membawa desakan untuk menatap ke depan, menyusun resolusi, dan membuat janji pada diri sendiri.

Secara sederhana, resolusi adalah janji atau keputusan untuk memperbaiki sesuatu dalam hidup selama setahun ke depan. 

Mengapa Resolusi Penting?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline