Lihat ke Halaman Asli

Marifah Nugraha

Hamba Allah

"Setting Boundaries", Seni Menghargai Diri Sendiri

Diperbarui: 29 Juni 2024   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Ilustrasi batasan pribadi/Pixabay)

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita dihadapkan pada situasi di mana kita merasa terpaksa melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak kita inginkan. 

Hal demikian tentu menguras energi, waktu, dan perhatian kita. Misalnya, teman yang terus-menerus meminta bantuan tanpa mempertimbangkan waktu dan energi, atau rekan kerja yang selalu menuntut lebih dari yang seharusnya, atau seseorang yang melakukan kontak fisik seperti memegang tangan atau memeluk tanpa persetujuan.

Kemudian terlintas sebuah pertanyaan mengapa mereka melakukan hal-hal tersebut kepada kita?

Tidak, mulai dari sekarang berhentilah bertanya mengapa mereka terus melakukannya dan mulailah bertanya mengapa kita terus mengizinkannya?

Jawaban yang tepat dari pertanyaan di atas adalah karena kita tidak mempunyai batasan pribadi (personal boundaries). Sehingga akan lebih baik kita menetapkan batasan pribadi (setting boundaries) yang jelas mulai dari sekarang.

Seperti yang dikutip dari buku "Tegas Membangun Batas" karya Desy Wee (2021), batasan pribadi adalah aturan yang dibuat seseorang untuk mengidentifikasi cara yang masuk akal, aman, dan diperbolehkan bagi orang lain untuk berperilaku terhadap dirinya. Ini juga mencakup bagaimana kita akan merespons ketika orang lain melewati batasan tersebut. 

Secara sederhana, batasan pribadi memungkinkan seseorang untuk menolak dan mengungkapkan suka atau tidak suka terhadap perilaku orang lain.

Adapun jenis-jenis batasan pribadi yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari meliputi:

1. Batasan Materi: batasan materi berkaitan dengan bagaimana kita mengelola barang-barang dan keuangan kita. Penting untuk menetapkan batasan tentang siapa yang boleh meminjam barang-barang kita, seberapa banyak uang yang kita keluarkan untuk orang lain, dan bagaimana kita menjaga kepemilikan kita. 

Dengan demikian, kita bisa menghindari perasaan terpaksa atau kesulitan finansial karena tidak mampu menolak permintaan yang berlebihan.

2. Batasan Fisik: batasan fisik melibatkan jarak dan kontak fisik dengan orang lain. Setiap individu memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda dalam hal ini, dan penting untuk menyuarakan serta menghormati batasan tersebut. Menetapkan batasan fisik membantu kita merasa aman dan nyaman dalam interaksi sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline