Menjelang Pilkada Serentak 2024 yang hanya tinggal 29 hari hari ,Sejatinya Pemuda dapat terlibat langsung dalam mendorong peningkatan kualitas kesadaran politik melalui pendidikan politik
Pemuda dapat menjadi penyelamat suara rakyat , demikian disampaikan kordiv P3S Panwaslih Kota Langsa Marida Fitriani , MP di ruang kerjanya usai upacara peringatan hari Sumpah Pemuda yang ke 96. Senin(28/10).
" Sehingga calon pemimpin yang terpilih nantinya benar-benar atas kehendak suara rakyat" ucap fitrie
Menurutnya, jumlah populasi pemuda memiliki posisi strategis dalam Pemilu maupun Pilkada 2024 terutama dalam menciptakan atmosfer kontestasi yang demokratis.
Setidaknya ada dua peran politik dapat dilakukan pemuda di Pada Pilkada 2024. Pertama, Menjadi peserta dalam kontestasi politik dan Kedua, menjadi bagian dari kekuatan civil society melakukan pengawasan Pemilu 2024.
Aktifitas pengawasan bisa dilakukan menjadi garda terdepan dalam ekosistem digital, melakukan aktifitas meminimalisir konten-konten politik negatif bernada kebencian terhadap Paslon lain dengan menginisiasi ruang politik digital dengan konten politik lebih mendidik secara kritis kepada pemilih, selain itu pemuda bisa ikut serta mengawasi proses pemilu di TPS, dengan mencatat kecurangan bila terjadi, kemudian melaporkannya kepada Panwaslih Kabupaten/ kota setempat.
Dirinya menyebutkan bahwa peran pemuda bukan hanya sekadar menjadi peserta pemilih dengan hadir ke TPS memberikan haknya namun lebih dari itu , Pemuda juga di harapkan dapat ikut mengawasi dan mencegah pelanggaran serta money politik yang biasa terjadi pada Pemilu atau Pilkada.
Sehingga Pemilu/Pilkada serentak tahun 2024 di daerah nantinya dapat terlaksana sebagai Pemilu yang aman, tertib, damai dan berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H