Buah merupakan makanan yang disukai oleh semua orang. Mulai dari anak - anak sampai orang dewasa menyukai buah. Buah adalah makanan yang nyaris tidak ada keburukannya bagi kesehatan. Mungkin anda pernah mendengar pepatah "sebuah apel per hari, akan menjauhkan Anda dari Dokter". Memang benar bahwa makan buah setiap hari akan membuat kita sehat. Selain itu, buah juga makanan yang kaya serat, nutrisi, dan vitamin. Biasanya, kita mengonsumsi buah setelah makan atau dapat dijadikan dessert (makanan tertutup). Mungkin, masyarakat mengatakan mengonsumsi buah setelah makan sangat baik karena dapat menyegarkan mulut dan terhindar dari bau mulut atas makanan yang kita makan sebelumnya. Namun, manakah yang benar, mengonsumsi buah setelah makan atau sebelum makan?
Kapan sebaiknya mengonsumsi buah?
Menurut Ilmu Gizi, buah harus dikonsumsi sebelum jadwal makan, tepatnya 20-30 menit sebelum makan atau dua jam setelah makan. Mengapa demikian? Karena buah-buahan mengandung gula, sehingga butuh banyak waktu untuk mencernanya. Selain itu, gizi serta vitamin yang terkandung dalam buah bisa terserap maksimal oleh tubuh karena ada beberapa bahan makanan yang dapat mengganggu proses tubuh mengabsorb vitamin.
Sedangkan, kalau kita mengonsumi buah setelah makan, akan membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna - sehingga banyak nutrisi penting dari buah yang akan terbuang percuma. Oleh karena itu, disarankan agar mengonsumsi buah beberapa menit sebelum makan besar / makan berat, maka buah akan memberikan semua jenis nutrisi yang ada di dalamnya. Sayangnya, bannyak orang yang terbiasa makan buah sesudah makan atau salad buah yang disajikan setelah makan bahkan ditambah gula.
Source Picture : http://www.negeri.co.id/wp-content/uploads/2015/08/buah.jpg
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H