Lihat ke Halaman Asli

Veronica Maria

independen

Rintik Pilu

Diperbarui: 1 Juni 2023   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dingin menyambut

Derak kaki kuda dan ringkiknya samar terdengar di udara

Kabut semakin memudar seiring rintik hujan yang kian jarang

Menyusul kerikil-kerikil yang berhambur kian kemari, seperti perang

Mengantar hati yang tersayat, tercabik, tertusuk 

Tak ada peluh, tak ada air mata, juga tak akan ada lagi yang biasa

Kabut telah meninggi dan hilang, hujan telah jatuh dan lenyap

Luka hati telah sirna, hangat mulai menyapa

Di ujung penantian

Di sana senyum, sisa-sisa senyum terus tergambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline