Lihat ke Halaman Asli

Penelitian Tindakan Kelas

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tugas KD. 1 Penelitian Tindakan Kelas:

1.Latar belakang PTK

2.Pengertian PTK

Penulis : Maria Ulfah (X.7209056)- VII B

1.Latar belakang PTK

Pembaharuan pendidikan selalu mengalami perbaikan sehingga pembelajaran tidak hanya berbasis akademis saja. Berbagai penemuan teori- teori pembelajaran selalu digencarkan agar pendidikan mengalami inovasi yang terus menerus. Memasuki zaman yang berbasis teknologi, maka pendidikan pun tak mau kalah jauh selalu memajukan teknologi dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.

Salah satu pembaruan pendidikan yaitu dengan adanya suatu penelitian yang mencari titik kelemahan dalam suatu pembelajaran yang dilakukan dalam lingkup kelas. Dalam hal ini guru memang menjadi objek sebagai pembaruan dalam pendidikan, sehingga seorang guru secara tidak langsung juga dituntut untuk dapat melakukan sebuah penelitian dengan berbekal pengetahuan, kesabaran, dan ketekunan.

Mengapa guru perlu melakukan PTK? Menurut Hopkins (1993) dalam Igak Wardani, dkk menjawab bahwa manfaat penelitian tidak hanya untuk guru itu saja, akan tetapi guru juga dipandang dari sisi profesionalismenya sebagai unjuk kerja dari pekerjaan guru yang profesional. Lebih jauh lagi Igak Wardani juga menjelaskan bahwa guru dianggap paling tepat melakukan PTK karena: (1) Guru mempunyai otonomi untuk menilai kinerjanya, (2) temuan penelitian tradisional sering sukar diterapkan untuk memperbaiki pembelajaran, (3) guru merupakan orang yang paling akrab dengan kelasnya, (4) interaksi guru- siswa berlangsung secara unik, dan (5) keterlibatan guru dalam berbagai kegiatan inovatif yang bersifat pengembangan mempersyaratkan guru mampu melakukan penelitian di kelasnya.

Dalam hal ini peran guru dapat dikatakan ganda yaitu sebagai pengajar dan pelaksana PTK. Dikatakan sebagai pengajar karena tiap saat guru selalu mempersiapkan bahan apa yang akan diajarkan kepada peserta didiknya sampai pembelajaran usai. Tentunya dalam membelajarkan pengetahuan kepada peserta didik sekecil apapun, guru pasti mengalami hambatan yang bervariasi. Kemungkinan peserta didik bosan dengan sistem pembelajaran yang biasa- biasa saja atau kurang termotivasi karena tidak adanya media dan dapat pula masalah yang timbul itu dari peserta didik itu sendiri. Guru adalah sebagai objek dalam penelitian, karena guru lebih mengerti kesulitan yang dialami para peserta didiknya. Sehingga tugas selanjutnya adalah sebagai peneliti dalam melaksanakan kegiatan PTK.

Adanya masalah yang memicu guru untuk melakukan sebuah penelitian tidak lain karena kesadaran guru itu sendiri yang ingin menjadikan masalah sebagai acuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran agar menjadi yang lebih baik. Sehingga guru ingin mencari kelemahannya sendiri kemudian mencoba menyempurnakan dengan diadakannya sebuah penelitian tindakan kelas. Dengan adanya penelitian ini, guru dituntun untuk berfikir kritis dan memperbaiki pola berfikirnya, yaitu bahwa mengajar tentunya tidak hanya datang secara rutin lalu memberi penjelasan kepada peserta didik kemudian selasai!

Dalam rangka peningkatan kualitas belajar, penelitian disini datang sebagai salah satu unjuk kerja seorang guru yang dipandang sebagai peningkatan kemampuan profesional guru, perbaikan proses dan hasil belajar siswa, serta kondusifnya iklim pendidikan di sekolah tersebut. Guru lebih tahu keadaan peserta didiknya masing- masing meskipun tiap peserta didik berbeda- beda keunikannya, karena guru setiap hari bertemu dengan peserta didik sehingga sangat paham dengan keunikan siswa dalam kelasnya. Tentunya dalam melaksanakan penelitian ini guru tidak dapat melakukannya sendiri, melainkan dapat dilakukan secara kolaborasi bersama teman sejawat, kepala sekolah maupun para pakar atau peneliti dari LPTK yang sifatnya saling menguntungkan. Artinya, guru yang membantu mengamati dapat pengalaman mengamati proses pembelajaran yang selama ini belum pernah terpikirkan

Timbulnya berbagai masalah yang muncul dalam proses pembelajaran inilah yang melatar belakangi timbulnya PTK. Sehingga sekolah dan guru berupaya untuk memecahkan masalah / kesulitan belajar yang dialami peserta didik. Diharapkan dengan diadakannya sebuah penelitian yang nantinya dapat membuat perbaikan dan perubahan serta sumbangan yang positif bagi sekolah, peserta didik, serta guru itu sendiri.



2.Pengertian PTK

Tentunya tak asing ditelinga kita dengan kata penelitianatau dalam bahasa asingnya research . Secara sederhana penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah sehingga kita dapat menemukan jawaban dari masalah tersebut.

Salah satu bentuk penelitian yaitu PTK atau orang sering menyebut Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Igak Wardhani menjelaskan bahwa PTK yaitu suatu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa meningkat. Seperti yang dikemukakan Isaac, 1994:27 yang dikutip Y. Padmono Dr. bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan atau pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah-masalah melalui penerapan langsung di kelas tempat mereka bekerja.

PTK didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan- tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek- praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional (Suyanto, 1997).

Sedangkan Aguswuryanto dalam wordpress.com. menjelaskan bahwa PTK yaitu Penelitian tindakan yang dilakukan dalam setting kelas untuk memecahkan masalah-masalah yang terdapat dalam kelas itu atau untuk meningkatkan kualitas sistem dalam kelas tersebut.

Penelitian tindakan kelas (PTK) tentu berbeda dengan penelitian kelas. Penelitian kelas menjadikan kelas sebagai objek penelitian, sehingga guru hanya sebagai subjek penelitian, sedangkan penelitinya bisa berasal dari lembaga lain. Selama penelitian berlangsung guru harus mengikuti skenario yang dibuat oleh peneliti selama penelitian berlangsung dan hasilnya kemungkinan tidak disampaikan kepada sekolah yang bersangkutan. Dan setelah penelitian kita tidak tahu apakah guru masih menggunakan skenario tersebut ataukah tidak.

Berbeda dengan penelitian tindakan kelas (PTK) yang menempatkan guru sebagai objek dalam penelitiannya serta sebagai peneliti itu sendiri. Dalam hal ini guru mempunyai hak sepenuhnya atas kelas untuk melakukan pembelajaran yang disesuaikan dengan penelitiannya sehingga guru dapat mengetahui kelemahan peserta didiknya dan dirinya sendiri. Selain itu hasil dari penelitian tindakan kelas ini (PTK) dapat disampaikan kepada sekolah serta teman sejawat sehingga dapat menjadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.

Referensi :

Igak Wardhani, dkk. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Unversitas Terbuka.

Y. Padmono Dr. (2010). Mulai Mengenal Penelitian Praktis (Serial Buku PTK 1.1).

Memahami Pengertian PTK (Serial Buku PTK 1.2)

Suyanto. (1997). Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yogyakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud.

http://www.compasiana.com

Aguswuryanto. (2010). Analisis Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK),
Tindak Lanjut Dan Penulisan Laporan
(online).

http://agus.blogchandra.com/analisis-hasil-penelitian-tindakan-kelas-ptk-tindak-lanjut-dan-penulisan-laporan


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline