Lihat ke Halaman Asli

ciuman hujan

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dikala hujan itu, segemerlap cahaya yang menjingga.

cium mesra bibir

dalam basah tubuh,

suara ombak dan hujan saja bergema.

kembalikan pada jejak lama,

gaun panjang terurai bersama gontai helai rambut indah.

tapak mengejar arti sebuah cinta

hingga ujung setapak jejak itu hilang tak berbekas,

disinilah kehilangan sosok hangat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline