Lihat ke Halaman Asli

Maria AnnaTeguh Lestari

ibu rumah tangga

Luka Kedua

Diperbarui: 31 Maret 2020   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Segumpal sesal terasa menyakitkan,
saat luka hadir untuk kedua kalinya...
saat kemenangan atas keegoisanmu
Hadirkan masa lalu di masa kini menutupi salah dan khilaf masa lalu
 Dengan kedok yang  menghampiri semua orang akan menerka kebaikan.
mungkin salah mencari berkah
dengan  memaafkan masa itu
walau tahu aku adalah obyek sakit hati yang sangat tersakiti dan terluka
untuk sekian lama berlalu
setelah luka ini sedikit terlupakan ternyata dia menorehkan sakit
 dengan cara berbeda ,
dengan kehalusan yg tiada bisa ditebak,
dengan kemanisan yg tak biasa.
Maafkan bila sudah salah menilai
,tapi lebih baik hati lari mencari jalurnya yg mungkin tiada seorangpun tahu....
tabu sudah untuk berharap,
biar waktu yg menjawab sebatas usia.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline