Lihat ke Halaman Asli

Maria Tanjung Sari

TERVERIFIKASI

Blogger-Content Writer-Content Placement Artikel di Blog-Jasa Review Produk dan Jasa di Blog Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Privilege dalam Hidup, Ciptakan Sendiri Bila Anda Tidak Memilikinya

Diperbarui: 23 Desember 2023   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Credit Photo: Freepik

"Eh, si A enak ya cepet banget dapat kerja...dia diterima sebagai karyawan di perusahaan tempat Bapaknya kerja. Gak heran juga, kan Bapaknya punya jabatan tinggi di perusahaan tersebut jadi mudah saja kalau anaknya bisa lolos seleksi kerja di kantor yang sama."

"Oh iya, di B enak banget tuh bisa masuk kantor seenaknya, sering terlambat pula. Tidak heran juga sih ya, kan si B bisa kerja di kantor ini karena dia adik dari Bos kita".

Kalimat-kalimat di atas mungkin pernah kita dengar manakala melihat orang yang dikenal memiliki privilege dalam hidup mereka, sehingga berdampak salah satunya ke pencapaian karir.

Apa sih privilege itu sendiri? Menurut beberapa literatur yang saya baca, Privilege memiliki definisi sebagai hak istimewa yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari status sosialnya di masyarakat. Status sosial disini termasuk kekayaan berupa harta, kedudukan atau jabatan di sebuah institusi, pendidikan, ras hingga jenis kelamin tertentu. 

Tidak semua orang memiliki privilege di masyarakat. Bersyukur dan berbahagialah bagi mereka yang memiliki privilege dalam hidup sehingga mudah dalam mengakses beberapa fasilitas hidup, misalnya saja kemudahan dalam memilih perguruan tinggi tanpa harus berkompetisi dengan yang lain, kemudahan dalam memperoleh pekerjaan tanpa harus bersaing dengan para pencari kerja lain serta berbagai kemudahan lain.

Setiap orang memiliki privilegenya masing-masing. Sebagai contoh, saya seorang blogger yang aktif menulis serta menerima tawaran kerja sama brand. Karena saya aktif mengikuti beberapa komunitas , akhirnya saya pun beberapa kali mendapat tawaran kerja sama untuk hadir ke acara launching produk seperti produk bank, produk properti, produk skincare dan masih banyak lagi. Tentu saja sebagai blogger saya bangga karena bisa menghadiri sebuah acara sebagai tamu terpilih.

Credit Photo: Dok Pri

Seperti ketika saya menghadiri Rakornas SDM Industri yang diselenggarakan oleh Kemenperin bersama beberapa teman blogger beberapa bulan lalu. Pada acara Rakornas SDM Industri tersebut, Menteri Perindustrian, Bapak Agus Gumiwang berkesempatan hadir untuk memberikan sambutan. Yang membuat saya bangga adalah ketika kami berkesempatan untuk berfoto bersama dengan Bapak Agus Gumiwang sebagai perwakilan para blogger. 

Sebagai seseorang yang memiliki privilege, tentu kita harus bijak dalam menggunakan hak istimewa ini. Jangan sampai kita berlaku seenaknya tanpa etika ketika mendapat hak istimewa tersebut di masyarakat. Kita harus lebih memperkuat skill ketika memiliki hak istimewa di masyarakat.

Seperti perumpamaan yang saya tulis di atas, ketika ada seseorang yang bekerja karena faktor kedekatan keluarga dengan pimpinan perusahaan lalu mendapat pergunjingan dengan sesama rekan kerja. Maka solusi terbaik untuk menangkis anggapan negatif mengenai privilege karena status sosial, adalah dengan membuktikan bahwa kalian memiliki kinerja produktif sebagai seorang karyawan dan mampu memberikan kontribusi bagi pencapaian keuntungan untuk perusahaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline