Cukup lama juga tidak mengisi halaman Kompasiana milik saya ini. Bersyukur ada program ODOP (One Day One Post) dari Komunitas ISB yang membuat saya kembali bersemangat untuk menuliskan beberapa pengalaman pribadi yang berkaitan dengan profesi dan pengalaman hidup lainnya.
Tahun 2022 ini sudah 3 tahun saya berkecimpung sebagai seorang bloger, baik itu di platform blog milik pribadi maupun UGC (User Generated Content) seperti Kompasiana ini. Pastinya ada suka dan duka ketika menjalani profesi sebagai seorang bloger, namun tetap bagi saya tantangan terbesar seorang bloger adalah konsisten untuk tetap menulis di blognya.
Kalau ditanya, apakah ada yang tahu jika profesi saya selain seorang karyawan swasta, juga seorang bloger? Jawabannya tidak ada yang tahu kecuali rekan sesama bloger. Bahkan Ibu saya pun tahunya saya seorang penulis. Memang benar, bloger itu juga penulis, yaitu menulis di blog.
Mungkin lingkungan saya masih banyak yang belum tahu apa sebenarnya profesi bloger itu. Teman-teman kerja di kantor pun juga lebih banyak tahu kalau saya seorang penulis. Hal ini dikarenakan lingkungan saya sekitar tidak punya rasa penasaran sebenarnya seperti apa profesi bloger itu.
Andai mereka tahu keuntungan dan manfaat sebagai seorang bloger, pasti akan tertarik juga untuk belajar ngeblog. Tapi kembali lagi, kita tidak dapat memaksakan sesuatu kepada orang lain yang memang tidak berminat pada sebuah proses. Sebab ada beberapa orang yang ingin instant mencapai tujuan dalam hidup. Padahal, rasanya tidak mungkin mencapai segala keinginan secara instant dan cepat, sebab kita dilahirkan di dunia saja memakan waktu kurang lebih 9 bulan 10 hari.
Saya pun merasa sampai 3 tahun menjadi seorang bloger ini masih dikatakan sebuah proses, dikarenakan secara kualitas, tulisan saya belum terlalu banyak mengalami perubahan. Banyak sekali proses yang harus saya jalani ketika memutuskan untuk ngeblog, diantaranya:
- Bergabung dengan komunitas bloger
- Bergabung dengan grup WhatsApp blogwalking
- Membeli domain blog berbayar
- Belajar dari bloger lain yang kualitas tulisannya lebih bagus dari saya
- Mengikuti kelas blog, baik itu gratis maupun berbayar
Beruntungnya saya berada di era yang memberikan segala kemudahan, salah satunya dalam mengakses informasi. Pertama kali saya mengenal dunia blogging itu dari media sosial Instagram. Tinggal sebut saja kata kunci "blogger", maka akan keluar berbagai informasi seputar dunia blog.
Di saat saya ingin mencapai tujuan, maka tentu harus ada cara untuk sampai ke sana. Salah satunya saya harus bergabung dengan sekumpulan orang yang memiliki visi misi sama, serta dapat memberi saya informasi mengenai tujuan yang hendak dicapai. Kumpulan orang yang memiliki tujuan sama dengan saya salah satunya adalah komunitas bloger. Karena saya tidak ingin setengah-setengah, maka saya pun berinisiatif untuk ikut di hampir semua komunitas bloger. Saya meyakini bahwa komunitas bloger ini memiliki tujuan yang baik yaitu memberikan informasi seputar dunia blogging dan saling support seluruh anggota agar produktif dalam menulis.
Harus jujur diakui, terkadang pernah saya merasa tak semangat sehingga dalam kurun waktu seminggu tidak menulis di blog. Lalu untuk memulainya kembali menulis di blog rasanya berat sekali. Jangan contoh apa yang pernah saya alami ya gaes, karena memang seorang bloger itu sebaiknya produktif menulis meskipun seminggu hanya menghasilkan satu atau dua tulisan.
Jika ditanya, kenapa harus bloger yang saya pilih sebagai profesi sampingan selain menjadi karyawan tetap di sebuah perusahaan swasta, maka ini jawabannya: