Jurnalisme Multimedia Masa Kini

Saat ini masyarakat telah dimudahkan untuk mengakses internet dengan mudah, dilansir melalui Liputan6.com internet di dunia mencapai 42,71 Mbps untuk internet kabel dan 22,16 Mbps untuk koneksi mobile. Tentunya dengan semakin mudahnya pengaksesan internet berdampak juga bagi kegiatan jurnalisme saat ini. Jurnalisme di masa lalu yang menggunakan medium berita seperti majalah, koran, televisi, dan radio, jurnalisme saat ini lebih mengedepankan aspek multimedia dalam pengemasan berita.

Definisi dari multimedia menurut Vaugan dalam (Iwan Binanto, 2010:2), multimedia merupakan sebuah konten yang memiliki lebih dari 3 macam aspek pendukung, yakni teks, seni suara, gambar, animasi dan video yang menggunakan internet sebagai medium penyebarluasan konten. Selain itu Vaugan juga membagi jenis multimedia menjadi 3;

1. Multimedia Interaktif, jenis multimedia ini didefinisikan sebagia kegiatan multimedia yang dapat dikontrol oleh para penikmat konten secara aktif, melalui medium apa ia melihat, kapan, dan dimana.
2. Multimedia Hiperaktif, jenis multimedia ini didefinisikan sebagai bagaimana pembuat konten dapat mengarahkan konten menjadi lebih menarik dengan cara memperbanyak tautan konten lain seperti video dan suara. 
3. Multimedia Linear, jenis multimedia ini didefiniskan sebagai penikmat konten multimedia yang tidak dapat mengontrol diri dan harus menikmati konten multimedia dari awal hingga akhir

Seturut dengan definisi multimedia di atas, pengaruh multimedia pada kegiatan jurnalisme juga terlihat dari perubahan medium, dan cara penyajian berita. Seperti kita ketahui jika medium jurnalistik pada masa lalu lebih mengacu pada medium-medium konvensional, namun saat ini dengan adanya internet, kegiatan jurnalisme dapat disebarluaskan dalam medium internet yakni;

• Web, pada medium ini para pelaku jurnalisme mapun perusahaan jurnalisme telah melebarkan kegiatan jurnalisme mereka melalui medium web/situs. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya koran-koran konvensional yang juga memiliki situs untuk menyebarluaskan beritanya. salah satunya adalah koran Kompas, selain terdapat berita dalam bentuk teks, pada situs Kompas juga terdapat berita melalui bentuk video dan gambar.

https://www.kompas.com

Selain itu tidak hanyak hardnews yang ditampilkan pada situs tersebut, terdapat juga terdapat Visual Interaraktif Kompas (VIK) yang mengedepankan tulisan jurnalisme feature yang disajikan dengan animasi, gambar serta video yang menarik. 

https://vik.kompas.com/pemilu2019/

https://vik.kompas.com/pemilu2019/

Selain terdapat contoh koran konvensional yang merambah dunia multimedia digital, radio dan televisi juga memiliki medium situs untuk menyebarkan kegiatan jurnalisme mereka. Contoh yang dapat kita ambil dari radio adalah Radio Republik Indonesia (RRI) yang menyajikan  berita dengan unsur teks, gambar dan kita juga dapat mendengarkan live streaming radio pada kolom dibawah web dengan cara mencari lokasi yang hendak kita pilih untuk didengarkan. 

http://rri.co.id/home.html

Televisi dalam hal ini juga tidak lupa untuk ambil bagian, contoh yang dapat kita ambil adalah Net TV yang menggunakan situs sebagai medium live streaming acara televisi mereka, dengan memilih menu live streaming pada situs Net, maka kita dapat dengan mudah untuk menikmati acara yang saat ini ditayangkan, dimana saja dan kapan saja. 

http://www.netmedia.co.id/home

• News Aggregator

Kemudahan pengaksesan internet dan banyaknya medium situs dan  media sosial juga membawa teknik baru dalam menyebarluaskan berita yakni news aggregator yang merujuk pada situs yang mengumpulkan berita-berita dari situs yang lain tanpa melakukan kegiatan jurnalistik. Contoh yang kita dapat temukan adalah Line Today dan Google News. 

https://today.line.me/ID/pc

https://anchor.fm/dashboard/episode/e37ca0