Tahun baru, biasanya banyak orang merayakannya dengan menyalakan kembang api, pergi ke suatu tempat bersama dengan keluarga untuk melewati malam pergantian tahun, dan tentu masih banyak lagi kegiatan yang dilakukan pada malam pergantian tahun.
Tapi rupanya pada pergantian tahun 2021 ini terasa berbeda bila dibandingkan dengan tahun-tahun yang sebelumnya. Bagaimana tidak? Jalan-jalan protokol yang biasanya menjadi tempat banyak orang untuk berkumpul untuk menantikan malam pergantian tahun sembari menyaksikan kembang api di tutup Dan rupanya pemberlakuan itu tak hanya untuk kota besar saja, namun itu juga diberlakukan hampir di seluruh kota di Indonesia. Akhirnya sebagian besar masyarakat melewati malam pergantian tahun bersama keluarga dengan di rumah saja.
Dan tentu saja ketika tahun baru banyak orang pasti mempunyai banyak harapan, keinginan, dan juga cita-cita di tahun yang baru ini. Salah satu keinginan dan harapan yang banyak diucapkan di malah pergantian tahun semalam adalah semoga pandemi ini segera berakhir. Ya, pandemi yang sudah hampir 11 bulan belum juga berakhir dan tentu masih menjadi sebuah momok yang masih mengkhawatirkan di awal tahun yang baru.
Di tahun yang baru tak hanya harapan dan juga keinginan yang sering muncul. Namun muncul juga rasa khawatir dan takut pada tahun yang baru yang masih diliputi oleh tanda tanya dan ketidakpastian pada apa yang akan terjadi di tahun yang baru.
Namun sebagai orang yang beriman tentu kita ingat bahwa Tuhan selalu bersama kita, baik di waktu suka maupun duka.
Maka di awal tahun ini saya mengutip kalimat terakhir dari doa St. Ignatius yang kebetulan juga menjadi doa harian saya yang berbunyi, "Tuhan, berilah rahmat dan cintaMu karena itu cukup bagiku."
Semoga rahmat dan cintaNya yang kita mohon di awal tahun 2021 memampukan kita untuk melewati hari-hari di tahun yang baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H