KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK
Maria Sri Dian Pratama, S.Pd.
Peserta PGP A11
Kelas 58
SMP Negeri 46 Nangahale
Kabupaten Sikka
Filosofi Ki Hadjar Dewantara
Gagasan Ki Hadjar Dewantara, "ing ngarso sung tulodo" (pendidik memberikan teladan), "in madyo mangun karso" (pendidik selalu berada di tengah, terus memulai dan memotivasi), dan "tut wuri handayani" (pendidik selalu mendukung dan mendorong peserta didik untuk maju), tidak hanya merupakan slogan dan kata-kata indah semata. Sistem pendidikan yang masih membatasi perlu diperbaiki agar sejalan dengan dedikasi Ki Hadjar Dewantara dalam mengembangkan identitas budaya anak bangsa, sehingga menciptakan generasi cerdas dan berkarakter.
Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara menjelaskan tujuan pendidikan adalah"menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Dalam konsep ini, pendidik hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak. Proses menuntun dapat dilakukan dengan menerapkan tri sentra pendidikan yaitu ingarso sangtulodo, ingmadya mangunkarso tut wuri handayani.
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan yang memerdekakan murid memiliki relevansi dengan peran saya sebagai pendidik. Sebagai pendidik, saya bertanggung jawab untuk membimbing peserta didik menuju pemahaman diri yang lebih baik, serta membantu mereka mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki. Saya juga harus memastikan bahwa pendidikan yang saya berikan tidak hanya berkutat pada transfer pengetahuan, tetapi juga memberdayakan peserta didik untuk menjadi individu yang mandiri dan kritis.