Lihat ke Halaman Asli

M. Hamse

Hobi Menulis

Fiksi Mini: Roda Kehidupan

Diperbarui: 15 Januari 2024   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Harapan ini kupupuk hingga menumbuhkan motivasi yang kuat. Siapa pula yang mau gagal untuk kesekian kalinya? Aku pun tak mau. Rasa kecewa berujung sakit tak tertahan hingga frustasi sudah kualami dulu. Tentu aku pilah, lalu pilih yang terbaik untukku. Minimal, aku tidak jatuh di kubangan yang sama. Aku menemukannya dalam sorot mata wanita sederhana, Tania namanya.

"Aku pernah tersakiti," kataku mengawali perbincangan hari itu.

"Aku pernah bercerai," katanya.

"Aku juga," jawabku.

"Pernikahan pertamaku tidak memberiku keturunan," lanjutnya.

"Anakku perempuan, ikut ibunya," kataku.

"Kita sama," katanya.

"Pengalaman akan mengajarkan kita untuk saling menerima," katanya.

"Ya," jawabku singkat.

Seorang gadis kecil berlari ke arahku. Ya, dia anakku yang tiba-tiba ada di taman ini. Sayup-sayup kulihat mantan istriku datang.

"Pa," panggil anakku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline