Lihat ke Halaman Asli

M. Hamse

Hobi Menulis

Fiksi Mini: Di Balik Senyum Senja

Diperbarui: 17 September 2023   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Di Balik Senyum Senja

Rerumputan dan ilalang menjadi saksi cinta yang bersemi di hati. Dua insani yang dilanda kasih sejati itu, memilih beradu kasih, sebelum nantinya beranjak ke hal baru.

"Apakah kau rela mati demi aku?" tanya Rido berbisik di telinganya.

Astin mengecup keningnya. Memeluknya seolah tak ingin Rido menjauh.

"Apakah aku punya alasan untuk hidup tanpamu?" Astin tersenyum.

"Bisakah aku melalui hari tanpa senyummu?" tanya Astin lagi.

Rido bahagia. Tersurat mahabesar kelam di balik wajahnya. Ia masih ingat, bagaimana diperlakukan oleh keluarganya. Ia diusir, tak dianggap anak jika berkukuh memilih Astin. Melepaskan yang terikat bukanlah keinginannya.

"Do, bukankah ini waktu yang tepat?"

"Lihatlah senja itu, Do, sangat indah. Aku ingin menggapainya," lanjut Astin.

"Kita akan ke sana," jawab Rido.

Ia membuka tas kecilnya. Mengambil minuman kesukaan mereka. Mereka menikmati sebotol minuman bersam dengan sedotan berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline