Lihat ke Halaman Asli

M. Hamse

Hobi Menulis

Fiksi Mini: Di Balik Jeruji Kegagalan

Diperbarui: 6 September 2023   05:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

            Di Balik Jeruji Kegagalan

        "Kau dipecat!" bentaknya
        Dara menangis. Utang-utang peninggalan sang ibu belum lunas. Sudah jatuh tertimpa tangga: pecat dari kerja, rumah akan disita. Ia merenungi nasibnya yang diterpa masalah. Mau apalagi, ia tak bisa apa-apa. Orang yang punya kuasa, bisa saja membuat keputusan semaunya.
       Ia sedikit tak percaya yang terjadi. Bayangkan saja, Anya adalah sahabatnya. Dulu, selepas mendapat gelar sarjana, ia mau istirahat sejenak sebelum terjun dunia kerja. Anya memaksa, dengan dalih sangat membutuhkan keahlianya. Demi sahabat, ia mau saja. Sekarang, kesalahan kecil saja, ia dipecat.
      Hari itu ia berdebat dengan rekannya di divisi pemasaran. Dara memberikan pendapatnya soal menaikkan penjualan dengan menjalin kerja sama seorang selebgram. Pendapat itu ditolak rekannya, dengan alasan, sang selebgram terlibat perselingkuhan. Artinya rating  selebgram itu turun. Dara tetap pada pendirian. Baginya itu tak masalah. Ujung-ujungnya menjadi petaka. Peta pikirannya tak sesuai harapan. Perusahan mengalami kerugian.
     Ia tertawa dalam tangisnya. Meratapi jalan hidupnya yang tak sesuai harapan. Tak ada kesempatan kedua dari Anya.
       Keesokannya, dalam kesesakan yan tiada tara, ia pergi ke perusahan, mengambil barangnya yang tertinggal. Semua mata tertuju padanya. Ia menunduk lesu. Kesalahan perhitungan membuatnya jadi kambing hitam, padahal sebelumnya ia pujaan.
      Sejenak ia tertegun. Anya menatapnya. Ia membisu.
       "Kamu telat," kata Anya.
        Semua bertepuk tangan. Tangisan Dara pecah. Ia mendapat banyak ucapan selamat. Sangat jelas tulisan di depan meja dekatnya: Manager Pemasaran, namanya tertera di bawahnya.


1 September 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline