Lihat ke Halaman Asli

M. Hamse

Hobi Menulis

Fiksi Mini: Setengah Sadar

Diperbarui: 6 Agustus 2023   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Setengah Sadar

     Aku mulai resah, pandanganku tak terarah. Ini sebabnya tidak terlalu parah. Hanya saja situasinya gerah. Aku bergeser duduk ke arah sebelah, tak tahu kenapa matanya seolah memanah. Bagaimana aku tidak salah kaprah?
      Akalku mulai gundah. Kenakalan seolah diarah. Aku lupa diri sejenak. Seolah tak ada yang salah. Sempat kuingat anak istri di rumah, tapi senyum itu seakan memaksaku untuk berpaling arah! Ini parah!
      Aku masih setia dengan gelas memutar searah jarum jam. Semacam sebuah tradisi jika berkumpul dengan kawan sefrekuensi.
      "Tambah?" tanya temanku di sebelah.
      Aku mengangguk saja. Pandanganku masih terarah ke dua bola mata yang menarik darah. Pesonanya aduhai. Astaga, anak di rumah, tidak jadi soal.
     Malam semakin larut. Denting suara alam menyahut. Aku masih terlarut pada senyumnya yang tak kusut. Entah aku hanyut, sebab beberapa arak kuteguk, tanganku diraih. Tidak ada penyesalan, sebab ini kuingin.
      "Ayo!" katanya.
      Aku kepincut. Tak ada hal lain selain menurut. Khayalanku terbang ke arah nuansa yang tidak surut. Aku menurut.
     "Dasar laki-laki kecut."
       Dalam setengah sadar yang kalut, masih kuingat suara wanita yang cemberut.

4 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline