Lihat ke Halaman Asli

M. Hamse

Hobi Menulis

Fiksi Mini: Saat Hujan

Diperbarui: 13 April 2023 Β  07:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Β  Β  Β  Β  Β  Β  Β  Β  Β  Β  Β  Β  Β  Β  Β  Β 

.

Β  Hujan mengguyur deras. Sialnya aku tak bawa mantel. Perjalanan masih cukup panjang. Aku memilih berteduh. Untungnya ada sebuah warung kecil dengan lampu temaram. Aku sempat bingung ada warung di jalanan sepi ini.
Β  Β  Β "Mas," suara itu mengagetkanku.
Β Aku tersipu. Wajah putih mulus itu menggoda.
Β  Β  Β "Teh, kopi?" tawarnya.
Β  Β  Β "Kopi," jawabku.
Β  Ia tersenyum, lalu bergegas ke belakang. Aku masih meringkuk dingin. Pakaianku basah semua.
Β  Β  Β "Ini handuknya," katanya lagi.
Β Aku hanya tersenyum. Tak berapa lama, ia membawakan satu celana pendek dan kaus berkerah.
Β  Β  "Ganti dulu, nanti baru ngopi. Masuk saja dalam bilik itu," katanya sambil menunjuk ke arah bilik.
Β  Seperti biasa aku tersenyum saja. Aku bergegas mengganti bajuku. Aku memandang sekitar bilik itu. Tampak beberapa pakaian bergantungan. Ada pula beberapa helm. Aku mengintip lewat jendela, tampak beberapa motor terparkir. Aku mencium bau amis. Dalam sinar yang temaram, aku memandangnya. Ia mendekat ke arahku. Ia terseyum dan mengatakan sesuatu.
Β  Β "Maaf," aku merasakan sesuatu menusuk tubuhku.Β 

13 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline