Lihat ke Halaman Asli

M. Hamse

Hobi Menulis

Cinta Sampai Mati

Diperbarui: 14 November 2022   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Cinta Sampai Mati

M. Hamse

14 November 2022

Kategori: Prosa Mini

            Siang yang ramai, di bawah siraman panas matahari. Dua sejoli berdiri di pinggiran jalanan, mengungkap janji.

"Aku berjanji, aku akan mencintaimu sampai mati."

"Tapi, aku harus pergi!"

"Bukankah kita harus membahas nikah nanti?" tanya Arianti terbata-bata dan hilang wajahnya yang berseri.

            Arianti tertunduk, lelah rasanya otot kaki untuk terus berdiri, menunggu ikrar yang bisa saja diingakri. Ia tak rela harus berpisah secepat ini. Harusnya mereka berdiri di pelaminan, seperti janji mereka dahulu, di pinggir kali. Hanya tangis yang sedari tadi belum berhenti. Air mata tidak bisa dikompromi, terus mengalir di pipi. Membasahi wajahnya yang tadinya berseri.

            "Jangan menangis begini, Arianti. Apa yang kau takutkan dari diri ini?"

"Aku tahu cintamu sampai mati. Tetapi aku tak rela ditinggal pergi," suara Arianti makin tak terdengar lagi. Suaranya habis, ia menangis sejak tadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline