Surabaya (15/12/21) - Adanya pandemi covid-19 yang masuk ke negara Indonesia sejak Maret 2020, memberikan dampak yang besar terhadap penurunan ekonomi masyarakat.
Hal tersebut diakibatkan imbas adanya pembatasan mobilitas sebagai salah satu cara dalam memutus rantai penyebaran covid-19 di Indonesia. Penurunan ekonomi masyarakat yang paling terdampak yaitu pada sektor UMKM baik skala mikro dan makro.
Dalam mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok NR-03 Mariam Ulfana Luqman Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Prodi Manajemen melakukan kegiatan KKN dibawah bimbingan Dosen Ibu Maulidah Narastri, SE.MA.
Program KKN yang dijalankan yaitu melakukan pendampingan terhadap UMKM yang ada di Kampung Pradah Kali Kendal II RT 02 RW 01, Dukuh Pakis, Kota Surabaya yang berlangsung mulai tanggal 30 oktober 2021 sampai 17 desember 2021.
Program ini merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan ekonomi masyarakat khususnya di Kampung Pradah Kali Kendal II. Program Pendampingan ini dilakukan terhadap pengusaha kecil Minuman Degan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik usaha, adanya pandemi Covid-19 berdampak pada proses penjualan/pemasaran. Pasalnya sistem pemasaran yang dilakukan masih menggunakan sistem offline yaitu dengan menjualnya di stand yang dimiliki dan tanpa sarana pemasaran yang mendukung.
Untuk mendukung proses penjualan/pemasaran pendampingan yang dilakukan diawali dari pembaharuan kemasan serta membantu meningkatkan promosi produk menggunakan platform instagram. Pasalnya pengemasan yang dilakukan oleh pemilik usaha Minuman Es Degan milik Ibu Nur ini masih sebatas cup saja tanpa adanya label/logo.
Sehingga, untuk lebih menarik perhatian dan meningkatkan pemasaran yaitu dengan membuat design label/logo. Setelah pembuatan label/logo, pendampingan selanjutnya adalah dengan mempromosikan produk disosial media khususnya yaitu di Instagram.
Dengan dilakukannya pendampingan berupa pembuatan label/logo dan promosi di sosial media diharapkan dapat menarik minat pembeli dan meningkatkan volume penjualan.
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia