Lihat ke Halaman Asli

Jalur Trans Jogja Butuh Diperluas

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya adalah adalah salah satu dari pengguna jasa angkutan umum trans jogja. Sejak saya pertama kali di Jogja, trans jogja memang telah beroperasi dengan bermacam-macam rute atau jalur. Kesan pertama saya saat menaiki traans jogja sangat baik, terlebih karena trans jogja sendiri memiliki berbagai kepraktisan, seperti dalam hal tarif yang murah dan terjangkau baik untuk pelajar maupun umum. Trans jogja cukup digemari oleh sebagain besar masyarakat Yogyakarta karena selain beberapa hal kepraktisan di atas, tertdapat pula beberapa keunggulan dari trans jogja ini. Salah satunya adalah cukup dengan uang Rp 3.000,- maka seseorang dapat berkeliling Yogyakarta dengan menggunkan jasa angkutan umum trans jogja tersebut, namun dengan satu syarat yakni tidak boleh meninggalkan halte/ shelter.

Namun kemudian, setelah beberapa kali saya menggunakan jasa angkutan umum trans jogja ini, saya merasakan hal-hal yang tidak nyaman. Hal tersebut diantaranya seperti jarak dari kost atau kampus yang cukup jauh dengan halte/ shelter trans jogja, menunggu kedatangan bus yang cukup lama, baik itu pada saat menunggu di halte/ shelter trans jogja maupun pada saat berada di dalam bus trans jogja itu sendiri. Selain hal yang berkaitan dengan jarak dan kondisi di dalam dan luar bus, maka terdapat pula ketidaknyamanan dalam hal pelayanan petugas trans jogja. Petugas trans jogja sangat bervariasai, namun dari beberapa kali yang saya temui adalah petugas trans jogja yang cenderung tidak peduli dan acuh tak acuh, kemudian kurang ramah.

Berkaitan dengan hal-hal yang saya sebutkan di atas, merupakan pengalaman saya selama saya menggunakan jasa angkutan umum trans jogja. Saya juga sering berpergian dengan teman saya dan kami menggunakan trans jogja, yang kemudian komentar dari teman saya pun tidak jauh berbeda dengan saya, terutama mengenai hal-hal yang tidak nyaman. Satu hal yang masih menjadi pertanyaan saya mengenai trans jogja, yakni mengapa trans jogja tidak beroperasi di jalan kamus 2, 3, dan 4 Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) di jalan Babarsari? Padahal jalan di sekitar kampus tersebut merupakan salah satu daerah yang ramai, selain itu pada jalan Babarsari ini juga terdapat salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mahasiswa-mahasiswanya juga sering menggunakan trans jogja. Apabila suatu saat dibuat jalur trans jogja yang melewati jalan Babarsari, maka akan menarik perhatian sebagaian besar masyarakat di sekitar babarsari, mahasiswa maupun dosen. Oleh sebab itu, menurut saya, jalur trans jogja memang butuh perluasan di beberapa tempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline