Vitamin C adalah Kristal putih yang mudah larut dalam air. Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut, vitamin C mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama bila terkena panas. Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut vitamin C mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama bila terkena panas. Oksidasi dipercepat dengan adanya tembaga dan besi. Vitamin C tidak stabil dalam larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam larutan asam. Vitamin C termasuk golongan vitamin yang sangat mudah larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol dan gliserol, tetapi tidak dapat larut dalam pelarut non polar seperti eter, benzene, kloroform dan lain-lain. Berbentuk kristal putih, tidak berbau, bersifat asam dan stabil dalam bentuk kering. Karena mudah dioksidasi, maka vitamin C merupakan suatu reduktor yang kuat.
Nama lain dari vitamin C adalah asam askorbat. Vitamin C dapat berbentuk asam askorbat, monodehidroaskorbat, dan dehidroaskorbat. Struktur vitamin C mirip dengan struktur monosakarida, tetapi mengandung gugus enediol. Pada vitamin C terdapat gugus enediol yang berfugsi dalam sistem perpindahan hydrogen yang menunjukkan peranan penting dari vitamin ini. Vitamin C mudah dioksidasi menjadi bentuk dehidro, keduanya secara fisiologis aktif dan ditemukan di dalam tubuh. Vitamin C dapat dioksidasi menjadi asam L-dehidroaskorbat terutama jika terpapar cahaya, pemanasan dan suasana alkalis.
Sumber askorbat terbaik yang diketahui adalah buah-buahan, terutama buah jeruk dan beberapa jenis sayuran. Sering dianjurkan untuk mendapatkan masukan askorbat setiap hari karena askorbat tidak di timbun. Kelebihan askorbat akan dieskresi atau di metabolisme. Baik keuntungan maupun kerugian pemberian vit. C dalam dosis tinggi yang sekarang belum belum diketahui, kecuali akan mengalami batu oksalat bila mengkonsumsi askorbat dalam dosis tinggi (merupakan hasil metabolisme askorbat). Vitamin ini mempunyai rasa asam, enak untuk di konsumsi sehari-hari, dan fungsinya banyak sekali untuk kesehatan.
Vitamin C memiliki peranan bagi fisiologi tubuh manusia antara lain: Membantu membentuk dan memelihara substansi segmen intraseluler dalam jaringan ikat dalam tubuh, yakni kalogen dan senyawa-senyawa yang memperkuat jaringan, melindungi tubuh terhadap infeksi dan membantu penyembuhan luka, membantu pembentukan sel-sel darah merah dan sumsum tulang, diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Kualitas struktur gigi tergantung pada status vitamin C pada periode pembentukan gigi, penurunan kadar kolesterol, terlibat dalam mekanisme imunitas dalam rangka daya tahan tubuh terhadap berbagai serangan penyakit dan toksin, memperbaiki sel-sel yang rusak akibat radikal bebas, menghambat penuaan dini, menghambat sel kanker, terutama kanker paru-paru, prostat, payudara, usus besar, empedu dan otak.
Tujuan pada praktikum :
1. mengetahui kadar vitamin c pada lemon
2. mengetahui kadar vitamin c pada mangga
3. mengetahui perubahan warna pada sampel setelah dititrasi.
alat :
1. labu ukur 1 buah
2. gelas ukur 1 buah