Lihat ke Halaman Asli

Penyakit Apa yang Belum Ada Obatnya?

Diperbarui: 12 Desember 2019   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: liputan6.,com

Banyak. Salah satunya yang sudah banyak dikenal orang adalah Human Immunodeficiecy Virus atau biasa disingkat HIV. 

Lho, tapi kan ada obat HIV. Itu lho, antiretroviral atau biasa disingkat ARV? 

ARV memang biasa (dan sebagainya) diberikan pada orang dengan HIV (ODHA), namun obat-obatan ini belum bisa menyembuhkan HIV. Hanya memperlambat perjalanan penyakitnya dengan mengurangi jumlah virus dalam tubuh. 

Analoginya seperti kereta yang berjalan (jatuh) ke jurang. Keretanya tetap berjalan ke jurang, namun lajunya jadi jauh lebih lambat.

Mengapa demikian? Sebab yang namanya virus, apapun itu, sekali masuk ke tubuh kita, tidak akan keluar lagi. Ia hanya latent dan menunggu untuk aktif lagi ketika daya tahan tubuh kita turun.

Kalau begitu tidak berguna dong, pasien HIV minum ARV? 

Eits, kata siapa? Jelas tetap berguna. Dengan minum ARV, aktivitas dan jumlah virus HIV dalam tubuhnya ditekan. Virus HIV itu kan kerjanya melemahkan sel-sel pertahanan tubuh (tepatnya sel CD-4) sehingga penderita mengalami penurunan daya tahan tubuh yang hebat. Penderitaan pada ODHA bukan disebabkan oleh HIV tapi oleh penyakit-penyakit infeksi yang pada orang normal tidak menimbulkan masalah. 

Yang mematikan orang dengan HIV-AIDS itu infeksi oportunistiknya, bukan HIV. Please be kind.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline