Lihat ke Halaman Asli

Gaya Hidup Sehat untuk Orang Sibuk

Diperbarui: 14 Januari 2019   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Credit: Unsplash/Marcin Kempa


Ada satu hal yang sering dikorbankan orang saat mengejar kesuksesan. Apakah itu? 

Kesehatan.

Ya, kesehatan. Di tengah dunia yang berputar cepat ini kita kerap melupakannya. Kita melewatkan sarapan, menyantap makanan siap saji sebagai menu brunch, tidak sempat berolahraga, dan mengorbankan waktu istirahat untuk melakukan berbagai hal: menyelesaikan pekerjaan, bertemu klien, dan sebagainya.

Mengapa kita cenderung malas menerapkan gaya hidup sehat? Hal ini karena gaya hidup sehat nilai tidak praktis dan merepotkan. Siapa yang punya waktu untuk tidur 8 jam per malam atau membawa bekal setiap hari ke kantor dan berolahraga 150 menit per minggu? Kita pun memilih untuk melakukan hal-hal lain yang dianggap mampu meningkatkan produktivitas.

Tapi alasan sebenarnya mengapa kita enggan bergaya hidup sehat adalah karena efek samping sehat dari gaya hidup tidak sehat tidak muncul dalam hitungan hari, minggu maupun bulan. Coba bayangkan jika kita dapat menderita penyakit jantung koroner hanya dalam waktu 3 hari setelah makan makanan tinggi lemak, atau mengalami penyakit metabolik satu minggu setelah kurang tidur, kemungkinan besar kita tidak akan pernah abai terhadap gaya hidup kita.

Masalahnya, semua penyakit metabolik yang timbul dari gaya hidup tidak sehat muncul dalam hitungan tahun bahkan puluhan tahun. Oleh karena efeknya tidak segera terlihat kita cenderung mengulangi hidup tidak sehat dan serba tergesa-gesa lagi dan lagi.

Jangan abaikan hal-hal kecil sebab efek kumulatifnya besar. Sama seperti gaya hidup tidak sehat yang dilakukan sedikit demi sedikit pada akhirnya membuat kita rentan mengalami penyakit metabolik, gaya hidup sehat mampu memperpanjang usia kita. Kita pun dapat melakukannya sedikit demi sedikit dimulai dari hal yang paling mudah: Istirahat yang cukup.

Saya tidak menyarankan untuk tidur 8 jam per malam tanpa jeda sebab tidak semua dari kita memiliki kemewahan untuk tidur selama itu di waktu malam. Meskipun demikian, saya menyarankan untuk beristirahat ketika badan telah merasa lelah. Alih-alih memforsir diri untuk tetap bekerja, sebaiknya beristirahat sebentar meskipun sekedar melonjorkan kaki.

Poin kedua yang dapat dilakukan untuk mengadopsi gaya hidup sehat adalah makan makanan yang sehat. Jika membawa bekal ke tempat kerja berarti mengucilkan diri dari pergaulan yang biasa terjadi di jam makan siang, maka dapat diakali dengan hanya membawa buah atau salad yang dimakan sebagai pelengkap makan siang di kantin. Upayakan pula untuk memesan minuman tanpa gula atau pemanis buatan. Air putih tetap yang terbaik.

Terakhir, upayakan cukup beraktivitas fisik. Parkir kendaraan di tempat yang cukup jauh dari kantor atau menggunakan tangga alih-alih lift adalah salah alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas fisik kita. Tentang hal ini kakak kelas saya memiliki ide yang menarik.

"Kalau gue sih cukup pergi ke mall minimal tiga kali per minggu, muter-muter minimal setengah jam tapi nggak pakai jajan."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline