Lihat ke Halaman Asli

Ngeblog, Lebih Mudah Pakai Bahasa Indonesia atau Inggris?

Diperbarui: 3 Februari 2018   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.theodysseyonline.com

Kompasianer pasti suka ngeblog, minimal di Kompasiana lah. Beberapa ada pula yang memiliki blog pribadi (seperti saya, hehe...). Teman-teman kalau ngeblog pakai bahasa apa? Indonesia, Inggris, atau pakai bahasa kalbu? Lah kalau pakai bahasa kalbu ntar nggak ada yang ngerti "ini blog isinya apaan ya?" 

Dalam artikel kali ini saya ingin membahas tentang pertanyaan di atas, mending mana ngeblog pakai Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris? Artikel ini sekaligus menjadi refleksi kegalauan hati saya ketika akhirnya berencana untuk mulai aktif menulis lagi. Ketika itu saya dilanda kegalauan, apakah akan menulis artikel dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. 

Akhirnya saya mengumpulkan kelebihan dan kekurangan ngeblog dalam kedua bahasa itu: Bahasa Indonesia dan Inggris.

Bahasa Indonesia

Sumber: Shutterstock

Kelebihan: Menulis dalam Bahasa Indonesia tentu jauh lebih mudah bagi saya yang orang Indonesia asli. Dalam bahasa ini saya mampu mengekspresikan diri sebebas-bebasnya. Bahkan dapat menulis artikel dalam jumlah kata yang wow. Artikel sepanjang lebih dari 1000 kata pun ayuk aja.  Paling memerlukan waktu sedikit lebih banyak. Mencari pembacanya pun mudah. Sebar di Facebook maka keluarga, teman, dan kenalan saya akan membacanya. Dengan demikian, mencari jumlah pembaca bukan menjadi masalah.

Kekurangan: Pembaca kita terbatas pada orang yang berbahasa Indonesia saja. Itu pun terbatas lagi pada orang yang memgenal internet (bapak saya memakai internet hanya untuk grup WhatsApp). Kalau kita menulis isu global maka yang membaca ya hanya orang Indonesia saja. Bukan berarti kalau pembaca hanya dari Indonesia jelek lho ya... 

Kedua, ketika ingin menghasilkann uang dari Google AdSense (saya belum sih) maka perlu pembaca yang jauh lebih banyak ketika blog kita berbahasa Indonesia. Alasannya? Nilai dari iklan yang dipasang adalah sepersepuluh iklan "bule". Jadi ya harus punya banyak unique visitor dulu.

Bahasa Inggris

Sumber: http://www.zeit.de

Hal sebaliknya berlaku ketika saya ingin menulis dalam Bahasa Inggris. Ketika menulis dalam bahasanya Ratu Elizabeth II ini, saya menemui sedikit kesulitan karena berpikir dalam bahasa yang bukan bahasa ibu tidaklah mudah. Meskipun dulu orangtua sudah mengkursuskan saya di LB LIA dari level Basic 3 sampai Advanced 4. Ternyata saya nggak se-advanced itu Bahasa Inggrisnya. (Maafkan saya Mak)

Kelebihannya: tentu saja pada jangkauannya yang lebih luas. Dari seluruh dunia lho. Soalnya yang berbahasa Inggris kan bukan hanya orang Inggris, tapi juga Amerika, dan Australia. Wajar mengingat Bahasa Inggris sudah menjadi bahasa internasional. Ketika kita menulis untuk menyebarkan ide, jangkauan ide kita akan lebih luas ketika kita menulis menggunakan bahasa ini. Ngeblog dalam Bahasa Inggris  benar-benar membuktikan kekuatan internet sebagai alat penyebar ide yang murah.

Jadi bagaimana?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline