Lihat ke Halaman Asli

Bukan Sekedar Batu, Stonehenge Menyimpan Misteri yang Belum Terjawab

Diperbarui: 28 Maret 2016   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Matahari terbenam di Stonehenge https://jordanphotos.files.wordpress.com/2012/07/sunset-at-stonehenge0021.jpg"][/caption]

Pemandangan Stonehenge mungkin sangat familiar untuk Anda atau bahkan terpampang menjadi background di layar komputar Anda. Namun, tahukan Anda bahwa bangunan batu besar tersebut menyimpan banyak sejarah menarik?. Batu tersebut sudah ada sejak zaman Neolitik yang berlokasi di Wiltshire, Inggris. Peneliti sampai saat ini masih takjub bagaimana orang di zaman itu bisa mendirikan jajaran batu yang sangat besar.

Setiap tahunnya, ada banyak sekali wisatawn yang datang untuk melihat Stonehenge yang berada di padang rumput Salisbury Plain ini. Pemandangan disekitarnya terlihat sangat cantik dengan rumput hijau yang asri. Peneliti telah menelaah bahwa sebagian batu yang ada di Stonehenge berasal dari Preseli Hills yang merupakan bukit di Wales. Kandungan dalam batu yang lebih kecil dikenal dengan nama bluestones. Namun pertanyaan berlanjut kepada bagaimana bisa batu-batu yang besar tersebut dibawa dari Wales ke tempat yang sekarang. Sampai saat ini pun tujuan pembangunannya masih menjadi misteri.

Stonehenge dianggap memiliki banyak arti yang berhubungan dengan upacara keagamaan. Bangsa Roma percaya bahwa Stonehenges adalah tempat untuk berpindah menuju dimensi lain atau sebagai portal ke dunia paralel. Ada juga yang berpikir bahwa Stonehenge dijadikan sebagai alat untuk mengukur langit dan memperkirakan gerhana bulan atau gerhana matahari. Tempat dimana Stonehenge berada itu merupakan sumber energi, dimana dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan membawa energi yang menyehatkan.

Bangunan ini dibangun selama 2.000 tahun, dimulai dari tahap pertama ditahun 3000 SM. Saat itu bentuknya melingkar kemudian ada tumpukan tanah dibagian dalamnya. Tahun 2008, arkeolog mengungkap bahwa Stonehenge pernah dijadikan tempat penguburan pada 500 tahun pertama. Ilmuwan menyimpulkan terdapat kurang lebih 250 penguvburan yang ada disana.

700 kemudian, pembangunan tahap kedua Stonehenge dimulai. Sekitar tahun 2300 SM, dua lingkaran pilat bluestone ditempatkan dibagian tengah lingkaran asli namun tak pernah selesai. Kemudian dibuat jalur pintu masuk yang disebut dengan Avenue. Bluestone ditempatkan sesuai dengan lokasi matahari terbit.

Pada pembangunan tahap ketiga, bentuknya sudah mirip dengan yang sekarang. Batu tersebut dibawa dari Marlborough Downs dengan jarak 32 km. Sedangkan, Bluestones diangkut dari tenggara Wales dengan jarak 450 km. Menakjubkan sekali, mereka harus tetap menjaga batu tetap utuh sampai dengan tempatnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline