Istilah burnout mungkin sudah tidak asing lagi. Di media sosial, beragam istilah psikologi telah beredar di masyarakat. Salah satu nya yang mungkin sudah cukup kita kenal adalah burnout.
Istilah ini pertama kali muncul dalam literatur medis pada tahun 1974 yang diperkenalkan oleh Freudenberger untuk menggambarkan kelelahan karena adanya tuntutan yang berlebihan pada pekerjaan. Namun, sekarang penggunaan istilah burnout semakin luas dan tidak terbatas hanya pada lingkungan pekerjaan saja. Lalu, apa definisi sebenarnya dari burnout?
Pengertian Burnout
Burnout ini adalah kondisi dimana tubuh kita merasa sangat lelah sepanjang waktu. Gak cuma fisik aja yang terasa lelah, tapi mental kita juga ikut merasa lelah. Ibaratnya kita sedang berada di fase yang kurang berenergi dan juga penat.
Kondisi ini dapat disebabkan karena kita terlalu memforsir diri dalam melakukan sesuatu, kurang memberikan apresiasi, melakukan rutinitas yang berulang dan monoton atau bisa juga karena beban kerja yang terlalu berat.
Rasa stress yang menjadi penyebab dari burnout adalah rasa stress yang berat dan berkepanjangan. Perasaan ini bisa terjadi saat kita merasa tidak kuat dalam menggapai ekspektasi tertentu yang lebih terhadap apa yang sedang kita kerjakan. Selain tubuh merasa lelah, kira-kira apa saja yang menjadi ciri-ciri seseorang mengalami burnout?
5 Ciri-ciri burnout yang perlu diketahui
1. Produktivitas menurun
Ketika berada dalam fase kelelahan secara emosional, seseorang akan mengalami turunnya motivasi sehingga merasa diri mereka sangat lelah dan tidak mampu mengerjakan apapun secara maksimal seperti biasanya. Selain itu, timbul rasa ingin menunda pekerjaan karena merasa pekerjaan yang sedang di lakukan monoton dan membuat seseorang lebih memilih untuk menghindari pekerjaan daripada menyelesaikannya.
2. Mudah marah