Sabuk pengaman atau seat belt menjadi piranti penting keselamatan yang dibuat untuk melindungi penumpang saat berkendara. Selain itu, fungsi sabuk pengaman juga berfungsi sebagai pelindung dari gerakan berbahaya akibat tabrakan atau gerakan berhenti secara mendadak (sudden stop) dari kendaraan.
Tidak hanya itu, keberadaan sabuk pengaman di dalam mobil mengurangi terjadi cedera yang serius akibat benturan dengan bagian interior kendaraan dengan menjaga penumpang tetap pada posisi yang tepat saat terjadinya kecelakaan. Penggunaan sabuk pengaman juga diklaim sebagai upaya meningkatkan efektivitas airbag dalam mengamankan penumpang.
Umumnya sabuk pengaman yang terdapat pada mobil menggunakan tiga titik. Tetapi saat ini, sabuk pengaman hadir dengan berbagai tipe mulai sabuk pengaman titik tingga hingga sabuk pengaman titik enam.
Lalu apa saja perbedaan sabuk pengaman tersebut, berikut penjelasan mengenai jenis-jenis sabuk pengaman alias seat belt dirampung dari beberapa sumber :
1. Sabuk Pengaman 2 Titik
Sabuk pengaman ini biasanya digunakan pada mobil dengan tipe lap belt. Tipe ini hanya bisa mengikat pada bagian pinggang saja dan digunakan bagi penumpang bus dan pesawat terbang.
2. Sabuk Pengaman 3 Titik
Sudah tidak asing lagi, sabuk pengaman dengan tipe tiga titik ini umum digunakan saat ini. Sabuk ini pertama kali ditemukan pada tahun 1955 oleh Roger W.Griswold dan Hugh DeHaven asal Amerika Serikat. Hingga pada akhirnya sabuk pengaman dengan tipe ini digunakan sampai sekarang secara luas di dunia otomotif.
3. Sabuk Pengaman Tipe 4, 5 dan 6 Titik
Kemudian, untuk tipe sabuk pengaman empat, lima, dan enam umumnya digunakan pada jenis mobil balap yang dirancang khusus untuk arena balap. Sabuk pengaman dengan ketiga tipe ini dikombinasikan dengan kursi tersendiri yang biasa disebut dengan bucket seat. Bucket seat sendiri merupakan model jok mobil yang dirancang dengan desain kursi balap dan memiliki bentuk cekung atau 'bucket' untuk menahan pada bagian bentuk tubuh tertentu terutama pada bagian pinggang dan bahu.