Dear Diary...mau curhat nih...maaf-maaf kata hatiku hari ini kepada para pembaca sebelumnya.
Saya masuk di kompasiana sudah satu bulan lebih, awalnya saya ikut-ikutan menulis itu karena sahabat saya yang punya hobi menulis baru bergabung di blog kompasiana.
Sahabatku ini mengirimkan tulisannya melalui WA dan otomatis saya membacanya, lalu saya bilang wah keren sekarang kamu sudah masuk jadi penulis di kompasiana, meskipun waktu itu sobatku itu baru beberapa hari bergabung di kompasiana.
Lalu sobatku ini menyuruh saya untuk memberi rating dan komentar sesuai perasaan hati saya, dengan polosnya saya menjawab, gak bisa kasih rating dan komen. Sepertinya itu khusus bagi para anggota penulis kompasiana, dan saya harus jadi anggotanya dulu.
Ahhhh males banget kalo mesti jadi anggota karena tidak ada sedikitpun keinginan untuk saya menulis.
Pokoknya, aku bukan penulis.
Karena sahabatku ini setiap hari kirim cerita ke kompasiana dan juga mengirimkan ke WA saya, lalu dia pun mengajak saya untuk jadi anggota, sederhana sih temenku ini cuman bilang, sudah jadi anggota saja dulu nanti menulis atau tidak gak usah dipikirkan yang penting bisa baca tulisan teman-teman penulis lainnya dan beri rating dan komentar sesuai kesanmu sendiri.
Temanku itu berulang-ulang dia mengajak, lalu akhirnya saya mendaftarkan diri dengan tujuan supaya saya bisa membaca tulisannya dan teman-temannya lain, yang katanya menarik dan seru gitu.
Akhirnya saya mendaftarkan diri juga.
Setelah saya menjadi anggota kompasiana, saya dengan leluasa memberikan rating dan komentar, tentu setelah saya membaca berbagai tulisan yang hemat saya sangat menarik, termasuk tulisan teman saya itu. Mulai deh ada rasa penasaran, kata hatiku: