Lihat ke Halaman Asli

Maria G Soemitro

TERVERIFIKASI

Volunteer Zero Waste Cities

Napak Tilas Larangan Kantong Plastik Gratis di Indonesia

Diperbarui: 22 Februari 2022   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan plastik (Sumber: shutterstock)

"Rasanya nyesek sekaligus bahagia"

Begitulah yang saya rasakan ketika keluar dari toko bahan kue, sambil menenteng kantong plastik berisi sekerat keju yang akan saya buat kaasstengel, sebungkus tepung sagu untuk membuat siomai, dan sekantong kismis.

Rasanya nyesek, karena selain bahan-bahan kue, saya juga harus membayar Rp 500 untuk kantong plastik. 

Bukan, bukan uangnya yang bikin saya kesal, melainkan alpa membawa membawa tas pakai ulang (reusable bag). 

Membawa reusable bag merupakan cara termudah untuk pedul keselamatan bumi. Hal sepele itupun saya lupakan. Sungguh bikin kesal!

Dok.maria-g-soemitro.com

Namun saya juga merasa bahagia, sebab kini gak hanya minimarket/supermarket yang menerapkan aturan kantong plastik berbayar. 

Beberapa Toko Bahan Kue (TBK) di Bandung juga melakukannya. Yang bikin bangga, rumah sakit umum (RSHS) di Bandung selain memasang pemberitahuan, apotiknya pun dengan tegas tidak menyediakan kantong plastik.

Dok.maria-g-soemitro.com

Bisa kebayangkan keluarga pasien yang harus membawa belanjaan infus dan obat sebanyak ini?

Daftar Isi:Membawa Reusable Bag, Cara Termudah Selamatkan Bumi
Dari Bandung, Jejak Itu Berasal
Kisah Kisah Absurd "Pejuang Kantong Plasrtik"
Sudahkah Anda Membawa Tas Pakai Ulang Hari Ini?

Kini sudah menjadi pemandangan yang lumrah, konsumen supermarket membawa bermacam-macam reusable bag untuk diisi belanja bulanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline