Apa yang dimaksud memasak alphabet?
Gini lho, setiap orang bisa memasak kan? Mulai dari masakan rumit hingga yang mudah seperti nasi goreng, mie instan dan lainnya. Tapi, apakah semua orang mau mencicipi masakan kita? Belum tentu!
Masakan harus mengundang selera dan rasanya enak. Untuk itu dibutuhkan kemampuan mengenal bahan baku, peralatan memasak, cara penyajian dan ide masakan. Tidak cukup hanya itu. Trial and error harus dilakukan agar didapat masakan yang sesuai dengan lidah. Hingga akhirnya pencicip masakan mengacungkan kedua ibu jari sambil bilang: "maknyuss!"
Nah itu dia yang saya maksud dengan memasak alphabet. Menulis itu ibarat memasak. Seorang penulis membutuhkan bahan tulisan berupa materi dan bahasa Indonesia yang sesuai kaidah. Penulis juga harus menguasai peralatan menulis, seperti mesin tik, komputer atau smartphone.
Sesudah mendapat ide masakan eh tulisan, penulis menyiapkan materi, memilah bahan sesuai topik kemudian mengolahnya. Bumbu berupa gambar, vlog, infografis dibubuhkan agar tulisan lebih mudah dipahami, dikunyah dan ditelan sebagai tulisan yang bermanfaat.
Bahan dan ketrampilan untuk menyajikan tulisan yang bernutrisi, dan mudah dicerna, diberikan pada setiap peserta Danone Blogger Academy. Mereka mendapat pembekalan mengenai kesehatan dan lingkungan yang berkelanjutan. Kemudian diajarkan cara menyajikan kepada pembaca dengan tampilan menarik.Agar pesan perubahan tersampaikan pada masyarakat luas.
Sebentar, apa sih Danone Blogger Academy?
Danone Blogger Academy, selanjutnya kita singkat dengan DBA, merupakan Akademi Menulis yang disponsori Danone. Bekerja sama dengan Kompasiana, DBA mendatangkan narasumber yang ekspert dibidangnya.
Saya termasuk yang beruntung terpilih sebagai murid di DBA tahun ke-2. Dimulai sejak tahun 2017 dengan 20 peserta di setiap angkatan. Pendaftar DBA di tahun 2018 mencapai 600 orang. Wow banget ya?
Berkaitan dengan memasak alphabet di Danone Blogger Academy 2018, bahan bakunya adalah Nutrisi Bagi Kehidupan yang Berkelanjutan, Air Bagi Kesehatan dan Lingkungan Khususnya Plastik.
Ngga bisa menulis, atau bingung menentukan pilihan? Tenang, ada Kang Pepih Nugraha, founder Kompasiana yang siap membimbing. Juga ada 2 asisten mentor yaitu Yakob Arifin dan Nur Hasanah, yang siap diajak berdiskusi dan curhat. ^_^