Lihat ke Halaman Asli

Maria Fiorenza Ardhani

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Thai Cave Rescue: Sedikit Peluang untuk Pulang, Terjebak Banjir di Gua Tham Luang

Diperbarui: 20 Februari 2023   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster Thai Cave Rescue Limited Series (Dok. Netflix)

Sawadikap! Itulah kata yang diucapkan penyelam gua terbaik, Navy Seal, ketika berhasil menemukan tim sepakbola Wild Boars. Tidak ada yang menyangka banjir melanda gua perbatasan Thailand dan Myanmar sore itu. Tiga belas pemain bola muda U-16 beserta pelatihnya, hendak melakukan rekreasi setelah latihan rutin. 

Namun keberuntungan tidak ada pada mereka saat itu, mereka tetap masuk ke Gua Tham Luang walaupun cuaca buruk. Kebiasaan untuk bermain di gua tidak mau mereka lewatkan, dengan penuh tawa canda mereka menuruni anak tangga menuju best spot gua. Berjalan menyusuri keindahan Gua Tham Luang, hingga empat kilometer. 

Semuanya terasa menyenangkan sampai tiba-tiba air meluap menjebak mereka. Gawat! Mereka terjebak didalam gua, sedalam 3.300 kaki di bawah puncak gunung. Mereka hanya membawa senter dan tali, tak ada persediaan kebutuhan pangan. Harapan masih ada pada mereka, menunggu bantuan datang. 

Namun, harapan untuk  pulang mulai pupus ketika mereka sudah tujuh hari hidup tanpa makan, minum, dan oksigen yang menipis. Mereka datang sebagai pemain bola, pulang sebagai survivors

Kepanikan tidak hanya dirasakan mereka yang terjebak, namun diluar gua, kehebohan terus menerus terjadi, memikirkan cara bagaimana mereka bisa diselamatkan. 

Segala cara sudah diupayakan, namun medan gua yang terlalu sulit, membuat upaya yang dikerahkan sekitar 10.000 orang akan sia-sia. Namun harapan itu kembali datang ketika pemerintahan Thailand meminta bantuan penyelam asal UK, yang ternyata mampu menyelami Gua Tham Luang. 

Setelah melewati sembilan chamber ekstrim, mereka berhasil menemukan keberadaan survivors. Setelah tujuh hari lamanya, akhirnya survivors ditemukan dengan keadaan yang baik, walau lemas, kelaparan, dan batuk. Kabar ini segera disebarkan ke publik, tentu publik merasa senang dan tenang karena ketakutan terbesar mereka tidak terjadi. 

Masalah tidak berhenti sampai sini, tugas selanjutnya adalah bagaimana cara mengeluarkan mereka dari gua. Penyelam professional saja tidak semuanya bisa, bahkan upaya penyelamatan ini memakan satu korban penyelam Thailand, Saman Kunam. 

Upaya evakuasi, membawa mereka pulang dari kekejaman Tham Luang terdengar sangat mustahil. Gubernur setempat, beserta para ahli lingkungan ragu bisa mengeluarkan mereka dengan selamat. 

Akhirnya ada satu cara cemerlang yang diajukan, yaitu dengan memberikan obat bius kepada survivors. Beberapa pemimpin mulai kehilangan harapan karena sangat tidak memungkinkan untuk mengeluarkan mereka dari Gua tersebut. Walau menimbulkan pro-kontra, tidak ada pilihan lain untuk mengeluarkan mereka dari Gua. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline