'Ih cowok kok pake rok sih, pake high heels lagi iyuh banget', hayo ngaku berapa kali kamu mendengar guyonan macam ini? Sekali, dua kali atau malah lebih? Wajar sih, soalnya sejak abad ke 18 rok dan high heels identik dengan wanita. Tapi tau gak sih, kalau rok dan high heels awalnya di desain untuk laki-laki? Zaman Mesir Kuno, Mesopotamia, Inggris, hingga beberapa negara di Afrika biasa mengenakannya untuk berperang atau dalam acara-acara adat. Terus kenapa sih sekarang kaum pria banyak yang cenderung antipati sama fashion satu ini? Sam Smith membuktikan bahwa sah-sah aja kok pria pakai rok dan high heels. Dalam scene Smith menuruni helikopter menuju red carpet misalnya, penyanyi berkebangsaan Inggris ini dengan pedenya mengenakan gaun bulu-bulu. Di scene lain, Smith juga mengenakan stiletto hitam bersama para dancer. Ini sebagai bentuk protes Smith mengapa hanya perempuan yang boleh pake rok dan high heels sementara lelaki gak boleh, malah dianggap 'aneh' lah , 'gak waras' lah dan sebagainya. Smith juga gak paham kenapa yang terjadi justru sebaliknya, wanita seenaknya 'menjajah' fashion laki-laki tapi tetep dianggap normal tanpa embel-embel. Smith mau nunjukin bahwa fashion itu fluid, bahwa sejatinya kita sendirilah yang mengkotak-kotakkan benda mati berdasarkan gender. Aslinya, fashion itu bisa dikenakan siapa saja, terlepas dari apapun gendernya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H