Bagi sebagian besar orang, memiliki kecenderungan perilaku BDSM akan ditutupi sedemikian rupa. Begitu pula dengan Jung Jihoo yang kaget setengah mati pasca mengetahui paket miliknya tak kunjung sampai namun ternyata telah diterima oleh Jung Jiwoo.
Awalnya, Jung Jihoo mengaku bahwa paket studded chocker itu hendak dikenakan pada anjingnya bernama Miho. Namun, bukan Jiwoo namanya kalau percaya begitu saja.
Jiwoo sangat heran karena sepengetahuannya tak ada anjing yang dikenakan chocker seperti itu terlepas dari anjing itu milik Jihoo atau bukan. Enggan masalah terus berlarut-larut, Jihoo terpaksa mengakui bahwa dirinya memang memiliki kecenderungan BDSM pada Jiwoo.
Jihoo bercerita bahwa studded chocker itu adalah mainan baru yang rencananya akan digunakan bersama sang pacar, Hana namun urung dilakukan lantaran hubungannya yang kandas. Hana mengganggap Jihoo sebagai laki-laki mesum akibat perilaku BDSM yang kerap ditunjukkannya.
Padahal Jihoo sama sekali bukan tipikal laki-laki semacam itu. Pesona Jiwoo lah yang akhirnya benar-benar meluluhkan hati Jihoo. Jiwoo yang awalnya ogah berhubungan dengan Jihoo karna tak sanggup bila harus menjadi 'tuan' dalam praktik BDSMnya, perlahan mulai menerima dan mempelajari BDSM dari forum-forum diskusi online hingga mengunjungi toko khusus. Jiwoo pun menyusun strategi agar hubungannya dengan Jihoo berjalan baik tanpa berujung toxic relationship seperti dialami Hyemi.
Secara garis besar, film Love and Leashes lansiran Netflix ini memiliki alur cepat nan mudah dicerna lengkap dengan banyolan ringan mengocok perut.
Hyeonjin Park sebagai sutradara secara lihai menyelipkan pelajaran berharga mengenai bagaimana membangun relationship yang sehat meskipun pasangan memiliki perilaku BDSM.
Sebuah hubungan hendaknya selalu didasarkan atas consent kedua belah pihak dan dikomunikasikan dengan baik tanpa perlu ditutupi. Penonton juga disadarkan akan kehadiran laki-laki mesum berkedok domsub layaknya kekasih Hyemi yang perlu diwaspadai. Akting menjiwai Seohyun sebagai pemeran Jiwoo sukses menghapus citra imut girly
yang disematkan pada SNSD selama ini. Lee Jun-Young pun membuktikan kualitas aktingnya. Tak hanya memiliki paras menawan, Lee Jun-Young pun berhasil menghidupkan sosok Jihoo yang membuat penonton seakan menahan napas saat bercinta dengan Jiwoo.
Kalau kamu berekspektasi film ini akan bernuansa seperti trilogi Fifty Shade of Grey siap-siap kecewa ya. Karena menurut saya, film ini terasa seperti kelinci percobaan dalam mengangkat cerita berbau BDSM dengan finishing yang terkesan agak dipaksakan. But, film ini cocok banget jadi rekomendasi untukmu yang ingin menonton drama Korea anti mainstream.