Merayakan imlek belum lengkap rasanya tanpa kehadiran sajian aneka ragam teh. Salah satu jenis teh yang wajib kamu coba adalah teh Pu-Erh. Teh tersohor asal Yunnan ini diolah dari hasil fermentasi pohon tua liar yang dahulu tumbuh di provinsi tersebut.
Dimulai dari pemetikan daun teh segar, dilanjutkan dengan persiapan wadah panas untuk pencelupan teh kemudian digiling hingga mendapat cita rasa yang pas diakhiri dengan pengeringan dan penyimpanan dalam jangka waktu lama.
Rasa teh Pu-Erh yang nikmat berkat penyimpanannya yang lama sehingga kualitasnya meningkat. Sehabis menikmati makanan khas imlek yang didominasi lemak dan karbohidrat tinggi, minum teh Pu-Erh terasa sangat pas.
Dilansir dari kumparan.com, teh Pu-Erh memiliki komponen utama theabrownin (TB), polisaccharide, polyphenol, dan statin yang berfungsi mengatur oksidasi lemak sehingga mengurangi lapisan lipid di dalam darah. Selain itu, ekstrak teh Pu-Erh juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan baik untuk kesehatan hati dan jantung lho.
Tapi perlu diingat untuk tidak mengkonsumsi teh Pu-Erh berlebihan karena di dalam satu cangkir teh terdapat kadar kafein yang cukup tinggi yakni 30-100 mg.
Agar dapat benar-benar merasakan manfaatnya, perhatikan toleransi tubuh kamu terhadap kafein ya, umumnya sih konsumsi 400 mg kafein per hari masih tergolong aman.
Di zaman serba modern seperti saat ini, menikmati secangkir teh Pu-Erh cukup mudah. Kamu bisa memesannya secara daring di e-commerce kemudian menyeduhnya sendiri di rumah, atau membeli langsung di tea cafe kekinian yang populer seperti saya.
Atau kepengen menikmati teh Pu-Erh dengan nuansa Chinese legendaris yang kental? Kamu bisa sambangi Pantjoran Tea House di bilangan Kota Tua, Jakarta. Menyeruput teh Pu-Erh disini membuatmu serasa nostalgia era 90-an tentunya dengan harga premium.