Lihat ke Halaman Asli

Maria Fillieta Kusumantara

S1 Akuntansi Atma Jaya

Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Memutuskan Childfree

Diperbarui: 3 Oktober 2021   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.pasundanekspres.co/opini/childfree-pola-pikir-keliru-menentang-fitrah/

Beberapa bulan belakangan ini, keputusan Gita Savitri bersama sang suami untuk tidak memiliki anak setelah dua tahun menikah atau populer disebut childfree menjadi trending topic di berbagai media sosial. 

Hal ini ditanggapi beragam oleh warganet dan selebriti lain. Ada yang setuju menganggap childfree bisa mengurangi resiko anak tidak ter-support dengan baik karena kondisi finansial yang belum mapan, ada pula yang menganggap childfree dapat menekan penyebaran penyakit bawaan yang dimiliki orangtua bahkan bisa mengurangi kelelahan mental. 

Namun, tidak sedikit pula warganet yang menentang keputusan ini dengan dalih melawan kodrat, mengurangi pahala, kesepian, dan lainnya. 

Di sini saya tidak ingin berbagi pendapat saya mengenai childfree tapi menurut saya keputusan childfree bukan keputusan yang mudah dan perlu dipertimbangkan secara matang karena keputusan ini tidak hanya berlaku seminggu dua minggu atau sebulan dua bulan saja tapi berkelanjutan. 

Nah, ada baiknya sebelum benar-benar memutuskan untuk childfree pasangan perlu mempertimbangkan hal-hal berikut :

1. Keterjaminan penghasilan tetap

 Keputusan childfree ketika pasangan masih berada di usia muda dan produktif mungkin tidak menjadi masalah. Tapi apabila sudah      menjalani keputusan childfree sejak lama hingga usia senja, keputusan childfree ini bisa jadi salah satu sumber masalah. 

Ketika memasuki usia senja dan telah pensiun sekitar umur 55 hingga 65 tahun di Indonesia, otomatis penghasilan pasangan akan menurun. 

Jika memiliki anak, mungkin pasangan bisa berharap sang anak bisa membantu perekonomian keluarga. Tapi bagaimana

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline