Lihat ke Halaman Asli

Maria Fillieta Kusumantara

S1 Akuntansi Atma Jaya

Warna-warni Virus Dilan 1990

Diperbarui: 9 Maret 2018   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : https://www.instagram.com/p/BehAQjZA6oD/?taken-by=ketobox_id

"Cinta itu indah. Jika bagimu tidak, mungkin kamu salah milih pasangan". Bunga rampai nan manis yang dituturkan sang penulis novel dan sutradara film drama romansa hits Dilan 1990, Pidi Baiq mengawali semilir angin segar cerita cinta masa SMA Milea Adnan Hussein yang diperankan adik bungsu Sissy Priscillia pagi ini.

Lahir dari ayah seorang Tentara Angkatan Darat dan ibu seorang musisi ternama di Bandung, Milea memutuskan untuk hijrah dan bersekolah di Bandung. Tak disangka, ia bertemu dengan seorang siswa kelas 2 Fisika 1 sekaligus anggota geng motor ternama di Bandung dengan mengemban jabatan Panglima Tempur bernama Dilan yang diperankan eks boyband CJR, Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan.

Sumber : https://www.instagram.com/p/Bf74QdVlwt4/?taken-by=memedilan

Gaya Bahasa Dilan yang terkesan agak Melayu Lama dan cenderung baku bak puisi pujangga Sutan Takdir Alisyahbana ternyata bisa meluluhkan pertahanan hati Milea kala hubungan dengan kekasihnya, Beni sedang merenggang akibat sifatnya yang kelewat cemburuan namun tak bisa mengungkapkannya dalam sikap dan perbuatan terpuji laiknya Dilan, melainkan kasar. 

Hal ini nampak dalam beberapa adegan sederhana namun romantis seperti lontaran pujian Dilan akan kecantikan Milea di sebuah angkot, surat undangan untuk menemuinya di sekolah, bertelepon umum, berboncengan sepeda motor tua ditengah hujan dan saat merindukan sosok Milea. Bahkan, banyak orang yang memparodikan adegan inti cerita film ini baik dalam bentuk meme atau video pendek seperti berikut :

Sumber : https://www.instagram.com/p/BehQAtkFI9U/?taken-by=dagelan_dilanku


Sumber : https://www.instagram.com/p/BedVWbNFf0m/?taken-by=dagelan_dilanku

Tak hanya berhenti sukses melalui novel dan juga filmnya, PT Pos Indonesia Bersama Pidi Baiq meluncurkan perangko Dilan 1990 pada Selasa, 6 Maret 2018 di lobby Graha Pos Indonesia, Jalan Banda No. 30 yang ludes diburu para kaum milenial filatelis. Perangko ini dicetak sebanyak 100 ribu lembar minisheetdengan gutter pairseharga Rp 25.000,00 per lembar (Agustina Melani,2018, http://bisnis.liputan6.com/) .

http://bisnis.liputan6.com

Overall,Dilan memiliki jalan cerita yang sederhana namun berhasil membuat baper para penonton lewat perjuangan keras acting dua bintang muda pemeran utamanya. Dibalik sebuah kesempurnaan dan kesuksesan, tentunya ada kekurangan baik yang terlihat jelas maupun tidak. Ini juga terjadi dalam Dilan 1990. 

Beberapa rayuan gombal Dilan menurut saya kurang masuk akal dan aneh misalnya dialog "Tapi, aku belum mencintaimu. Nggak tau kalo sore, tunggu aja", "Dengan ini, dengan penuh perasaan mengundang Milea Adnan untuk sekolah pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu" serta "Pemberitahuan : Sejak sore kemaren, aku sudah mencintaimu-Dilan" kepada Milea. Perasaan yang cepat berubah dari peralihan waktu siang ke sore serta pemberitahuan layaknya pengumuman sekolah dirasa mustahil terjadi dan dilakukan pasangan kekasih di dunia nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline