Tim teknologi informasi DEA berhasil menemukan satu teknologi baru yang bisa digunakan dalam penangkapan Katniss dan Kim. Teknologi pengendali pikiran jarak jauh. Salah satu perwakilan tim menjelaskan cara mengaplikasikannya pada rapat perencanaan pemeriksaan lanjutan dan penangkapan tersangka dan semua setuju mengujicobakannya. Jika teknologi ini berhasil, akan dipakai dalam pemecahan kasus-kasus narkoba sulit selanjutnya.
"Long weekend sebentar lagi tiba. Kau ingin menghabiskan waktu berdua dengan suamimu?", kataku sambil melihat kalender dimana ada libur nasional di hari senin dan selasa depan kepada Leia berusaha menutupi perselingkuhan suaminya agar ia tidak semakin stress. "Sepertinya. Kami berusaha memanfaatkan moment seperti itu untuk menjalankan program. Kami ingin mengunjungi Hawaii, tempat yang seru dan mengasyikkan. Kau sendiri?", jawabnya senang. "Aku sendiri ingin menghabiskan waktu di Maldives bersama Kim. Aku sedih dirinya seakan tidak semangat menjalani pekerjaannya sejak kabar penyisiran itu", jawabku sambil melirik handphone sekilas yang menegaskan ada notifikasi dari sebuah surat kabar online dibalik chat dari Kim. Aku membaca dengan saksama usai Leia pergi beranjak ke ruang kerjanya.
Ternyata, Paresh yang aku lihat diseberang kantor kemarin itu benar-benar masuk pemberitaan hingga setelahnya. Wanita seksi yang kulihat waktu itu adalah selebgram empunya Titled Kilt, sebuah breastaurant di Arizona sekaligus mantan kekasih Paresh sebelum menikahi Leia. Koran tersebut menyebutkan, sudah lama ada dugaan Paresh berselingkuh dengan wanita yang bernama lengkap Elle Jane Fernandez sejak dirinya kerap mampir di breastaurant mewah itu.
Aku kembali mencermatinya sambil sedikit melirik sekeliling kalau-kalau ada Leia. Laporan selanjutnya menyatakan hal yang lebih mengejutkan, Elle diduga sengaja menutupi kehamilannya dengan jaket dan Paresh buru-buru mengkonfirmasi bahwa Elle tidak sedang mengandung anak kembar seperti yang diberitakan saat ditanya wartawan. Aku tidak tahu jika wanita itu hamil. Mungkin karena aku melihatnya dalam jarak yang sangat jauh dan terhalang tubuh Paresh.
Aku menjadi sangat sedih dengan Leia. Cepat atau lambat dia pasti akan mengetahui berita ini. Merindukan kehadiran anak setelah menikah bertahun-tahun dan mengetahui suami tercintanya berselingkuh dengan wanita yang tak lain adalah mantan kekasihnya sendiri hingga mengandung ditambah masalah kantor yang semakin runyam pasti membuat dirinya hancur.
Aku tak ingin akhirnya dia bersikap seperti Bu Daisy nantinya, padahal paras dan badannya begitu rupawan meski aku akui Elle memang jauh lebih seksi dari dirinya. "Hei, kau sedang apa? Ini hari terakhir kita bekerja sebelum long weekend, ayo semangat sedikit", bentak Leia yang datang tiba-tiba menghampiri mejaku. "Umm, tidak sedang apa-apa", kataku gugup sambil menyembunyikan handphoneku.
"Laporan analisis pemberhentian penayangannya harus selesai paling lambat hari ini kata Bu Daisy", katanya lagi. Seakan ada sebuah jarum menusuk di tenggorokanku, apa Bu Daisy sudah gila. "Aku sudah menemukan ada yang mencurigakan pada bisnis Kim dan Park, entah apa itu sehingga aku mencoba meminta bantuan CIA, DEA dan FBI untuk membantu penyelidikan. Kau ini kan bekerja dengan Kim. Kau pasti tau sesuatu, beritahu aku sekarang supaya bisa membantu CIA, DEA dan FBI menyelesaikan masalah ini dan mempertimbangkan Kim dan Park dikeluarkan dari agensi", lanjutnya. "Setahuku, bisnisnya biasa saja, tidak ada yang mencurigakan walaupun selama ini Kim tidak pernah memberitahuku bisnis apa yang ia jalankan. Kau jangan mengarang cerita. Kim orang yang baik", ungkapku tak kalah ketus sambil ngeloyor pergi mengambil segelas air di dispenser dekat ruang kerjaku.
Long weekend di mulai. Aku beristirahat terlebih dahulu bersama Kim di villa yang telah kami sewa setelah melalui perjalanan panjang dan memakan waktu. Aku kembali memandangi perutku yang telanjang semakin membuncit memasuki bulan kelima kehamilanku. Berbaring di sisi Kim membuat diriku semakin merasa sempurna dan seksi untuknya. Aku bersiap memuaskan dirinya selama long weekend ini ketika tiba-tiba terdengar sebuah tembakan di villa kami disertai perintah untuk menyerah dan mengangkat tangan kami. Aku tidak sempat memakai baju dan terpaksa melakukannya dengan mengenakan bikini. Hal yang sama juga terjadi pada Kim yang saat itu hanya mengenakan celana pantai pendek tanpa atasan. Aku menjerit tidak tahu siapa yang datang barusan dan hanya bisa pasrah tangan kami diborgol dan dibawa dengan helikopter.
Petugas yang menangkap kami memberikan kami baju seadanya dan mengatakan dirinya satgas dari DEA. Dia menginginkan Kim menunjukkan sendiri markas dan kantor bisnis yang baru dengan ancaman pistol beramunisi di belakang kepala Kim. Karyawan lain di kantor DEA senang karena teknologi pengendali pikiran jarak jauh itu berhasil. Mereka sama sekali tidak menyadari bahwa kepergian mereka ke Maldives dan rencana kegiatan selama itu bagian dari pengendalian pikiran oleh DEA yang disusupkan dalam hasrat bercinta mereka.
Katniss dan Kim menunjukkan markas dan kantor yang berada di bagian barat hutan di Wisconsin. Seusai mendaratkan helikopter, satgas menemukan lusinan botol sabu cair, kokain, ganja dan jenis yang terbaru bernama M-21 atau Malika 21 berbentuk seperti serbuk kristal hasil produksi mereka beserta beberapa alat penggunaan seperti bong dan jarum suntik.
Aku tidak menyangka bisnis yang dilakukan Kim selama ini. Aku mengira dia pria yang baik, romantis dan perhatian namun apa yang terjadi? DEA mengetahuiku terlibat dalam distribusi dan menginterogasiku lebih jauh di dalam markas. Kata-kata Leia kembali terngiang di telingaku bahwa aku sebaiknya hati-hati dengan pria itu tapi sudah terlambat. Aku terlanjur terpikat dengan pesona Kim Min Soek dan menginginkan gaji serta kehidupan yang jauh lebih baik dengan bekerja bersama Kim Min Soek.