Lihat ke Halaman Asli

Maria Febiola Sriani Dabuk

Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Airlangga

Manfaat Penggunaan Lulur dari Pati Garut untuk Kesehatan Kulit

Diperbarui: 19 Mei 2023   04:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

     

Benarkah lulur pati garut membuat kulit halus dan cerah?, simak artikel berikut ini. 

Memiliki Kulit sehat merupakan idaman bagi setiap orang, karena memiliki kulit yang sehat tentu saja akan membuat penampilan kita menjadi lebih menarik. Kulit sehat itu tidak harus putih dan mulus, karena setiap orang pasti memiliki ciri khas pada warna kulitnya sendiri. Kulit sehat itu ketika terbebas dari segala permasalahan kulit, kulit dapat terhidrasi dengan baik sehingga menjadi lembab dan tentu hal ini tidak lepas dari penggunaan produk perawatan kulit yang cocok dan asupan nutrisi kulitnya seperti makan buah dan sayur. 

Salah satu penggunaan produk perawatan kulit yaitu dengan menggunakan lulur. Lulur merupakan sediaan kosmetik tradisional yang diresepkan secara turun temurun yang dipergunakan untuk mengangkat sel kulit mati,kotoran,dan membuka pori-pori sehingga pertukaran udara bebas dan kulit menjadi putih bersih dan cerah (Ningsi dkk., 2015). Hal ini terjadi karena ketika kita menggosokkan rempah-rempah akan mengeluarkan minyak, sehingga lulur atau scrub dapat menghaluskan kulit dan membuat kulit lebih cerah (Danial 1998). Lulur sendiri terbagi atas 2 jenis yaitu lulur tradisional dan modern.

Garut (Marantha arundinacea) merupakan jenis umbi komoditas lokal Indonesia berbentuk terna yang dapat dimakan dan menjadi cadangan makanan di musim paceklik . Garut terbagi atas dua jenis kultivar yang penting, yaitu creole dan banana. Umbi garut kultivar creole merupakan sumber karbohidrat, yaitu sebagian besar karbohidrat penyusunnya adalah pati sehingga kadar pati pada kultivar creole relatif lebih tinggi daripada banana. Banyak sekali manfaat dari pati garut ini salah satunya dijadikan makanan bayi. Selain dijadikan bahan baku pangan, pati garut juga digunakan sebagai bahan baku non-pangan seperti digunakan di industri kosmetik.

Pati garut itu memiliki sifat yang homogen artinya semakin lekat dibandingkan tepung beras. Lulur sudah mulai dipergunakan di keraton oleh para putri untuk mempercantik tubuhnya. Pembuatan bahan kosmetik tradisional dilakukan dengan cara dikeringkan menggunakan sinar matahari atau menggunakan alat pengering buatan (Cahyanto dan Asmawit, 2017).

Biasanya bahan dasar yang dipergunakan untuk membuat lulur tradisional adalah tepung beras. Namun, butiran yang dihasilkan pati garut lebih kecil daripada butiran tepung beras dengan kata lain pati garut lebih halus daripada tepung beras. Semakin halus suatu bahan akan menyebabkan suspensi dari produk yang dihasilkan menjadi lebih homogen sehingga patut diduga lulur dari pati garut berpotensi mempunyai manfaat lebih mampu untuk menghaluskan dan mencerahkan kulit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline