Lihat ke Halaman Asli

Maria Divavenus

writer in training

Ternyata Pohon Bisa Bercerita tentang Masa Lalu!

Diperbarui: 4 Oktober 2019   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Halo pembaca Kompasiana! Pada artikel ini saya akan membahas tentang lingkaran tahun pada tanaman. Apa sih lingkaran tahun itu? Bagaimana proses terbentuknya? Apa yang menyebabkan timbulnya lingkaran tahun? Apakah masih akurat zaman sekarang ini? Saya akan bahas satu persatu dalam artikel ini. Selamat membaca! Semoga pertanyaan-pertanyaannya dapat terjawab!

Jika anda membelah batang tanaman dikotil secara melintang, anda akan menemukan lingkaran-lingkaran tipis yang menyerupai cincin pada batang tersebut. Nah, itulah yang disebut dengan lingkaran tahun. Secara awam, lingkaran tahun adalah lingkaran-lingkaran tipis tersebut. Lingkaran tahun terbentuk karena adanya pertumbuhan sekunder batang, yang dilakukan oleh meristem lateral.

Pertumbuhan tanaman dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang dilakukan oleh meristem apikal. Meristem apikal terdapat pada ujung pucuk. Maka, dengan kata lain pertumbuhan primer adalah pertumbuhan panjang tumbuhan. Sedangkan, pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh meristem lateral. Dengan bahasa yang lebih umum, pertumbuhan sekunder adalah pertambahan diameter batang. Pertumbuhan sekunder umum terjadi pada tumbuhan dikotil. Sedangkan pada tumbuhan monokotil, jarang terjadi pertumbuhan sekunder, karena tidak memiliki kambium. Contoh meristem lateral adalah kambium pembuluh (vaskular) dan kambium gabus (felogen). Kambium bertumbuh ke dalam dan membentuk xilem, serta bertumbuh ke sebelah luar menjadi floem/kulit kayu. Dengan pembentukan xilem di sisi dalam, kambium vaskular bergerak secara bertahap ke luar dengan menambahkan sel-sel baru. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa yang berperan dalam pertumbuhan sekunder adalah kambium vaskular. Kambium vaskular biasanya disebut dengan "kambium" saja. Kambium vaskular adalah kambium yang membentuk jaringan pengangkut xilem dan floem.

Bagaimana dengan kambium felogen?

Kambium felogen adalah yang menghasilkan jaringan gabus (felem, dalam bahasa inggris : cork) ke arah luar. Dan dalam beberapa spesies tumbuhan menghasilkan feloderm ke arah dalam. Kambium gabus merupakan bagian dari korteks. Fungsi jaringan gabus adalah untuk mengendalikan masuknya air, dan mencegah serangan hama. Jadi, Kambium gabus hanya berperan sebagai pelindung, bukan untuk pertumbuhan sekunder. Maka, yang berperan dalam pertumbuhan sekunder adalah kambium vaskular saja.

Maka dapat disimpulkan bahwa, Lingkaran tahun adalah lingkaran konsentris pada batang tumbuhan yang terbentuk karena pertumbuhan sekunder tumbuhan tersebut.

Dari sini, kita dapat menjawab dua pertanyaan sekaligus. Pengertian dari lingkaran tahun pada tumbuhan, dan proses terbentuknya. Lanjut ke pertanyaan selanjutnya,

Mengapa lingkaran tahun terbentuk?

Lingkaran tahun terbentuk karena adanya beberapa faktor. Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnnya lingkaran tahun pada tumbuhan adalah musim, suhu, dan curah hujan.

Musim yang berbeda-beda di setiap negara menyebabkan perbedaan ciri lingkaran tahun tanaman yang ada di negara tersebut. Indonesia, karena termasuk negara tropis, mempunyai dua musim setiap tahunnya. Musim kemarau dan musim penghujan.

Sel-sel tumbuhan setiap tahunnya bertumbuh. Akan tetapi, kecepatan pertumbuhannya tergantung oleh suhu dan curah hujan. Sel-sel tumbuhan tentunya akan lebih cepat bertumbuh ketika suhu dan curah hujan ideal. Hal ini mengakibatkan lingkarang tahun yang terbentuk pada tumbuhan lebih lebar dan berwarna lebih terang. Sedangkan ketika suhu terlalu panas atau terlalu dingin, ketika terlalu basah atau terlalu kering, sel-sel tumbuhan akan lebih lama bertumbuh. Hal tersebut mengakibatkan lingkaran tahun yang terbentuk lebih tipis dan berwarna lebih gelap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline