Lihat ke Halaman Asli

Maria Ayu

Seniman

"Turah", Lukisan Duka Nestapa Kaum Marginal

Diperbarui: 13 Oktober 2020   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pixabay.com

Ketika saya berkirim pesan dengan salah satu rekan baik saya, Kalis, ia memberikan rekomendasi film untuk saya. 

Walaupun hanya potongan adegan saja yang ia tonton, ia langsung memberitahu saya untuk menontonnya. "Wajib nonton film ini. Sesuai selera Mbak," katanya. Kebetulan, ia mempunyai selera film yang kurang lebih sama dengan saya.

Kemudian, saya mulai penasaran dengan film tersebut. Sebagai kebiasaan, sebelum menonton, agenda saya adalah mencari informasi tentang film tersebut sebanyak-banyaknya. Saya menggali dahulu sebagai bekal pengetahuan awal saya.

Bukan berarti, saya sangat pemilih dalam hal menonton film. Tetapi, ketika film itu ingin saya ulas, saya harus memilihnya dengan kehati-hatian. Setelah, saya mencari informasi tentang film tersebut.

Bila batin saya berkata, "Wah, menarik wajib ditonton", barulah saya menikmati setiap inci alur cerita dari film tersebut.

Film apa itu? Film tersebut berangkat dari realitas yang ada di bumi pertiwi kita ini. Menjadi keprihatinan bagi bangsa dan negara Indonesia karena permasalahan tersebut tidak kunjung usai, malahan semakin hari makin menjalar ke mana-mana.

Ya, masalah kemiskinan. Mungkin di antara kita sering mengabaikannya. Kita acuh tak acuh layaknya es yang beku. Kita melihat di sekeliling kita banyak sekali orang-orang yang kesusahan, tetapi kita memilih untuk menutup mata.

Film tersebut berjudul "Turah". Film ini tayang di bioskop tahun 2017 dan disutradari Wicaksono Wisnu Legowo.

Pemeran utama dimainkan aktor Ubaidillah sebagai Turah dan Slamet Ambadari sebagai Jadag. Aktor dan aktris dari film Turah tak lain mengambil dari penduduk setempat.

Makanya, pemeran utamanya saja masih asing terdengar di telinga kita bukan? Atau bahkan, Anda tidak tahu sebelumnya film "Turah" tersebut? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline