Lihat ke Halaman Asli

Maria Amadhea

Mahasiswa

Menelisik Jejak Budaya di Kawasan Alun-Alun Utara bersama Jogja Walking Tour

Diperbarui: 4 Juli 2023   16:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para peserta walking tour (Sumber: Jogja Walking Tour)

Yogyakarta, yang sering disebut sebagai Kota Budaya, menyimpan banyak cerita sejarah di tiap sudutnya.

Kali ini, saya mendapat kesempatan untuk mengikuti tur perjalanan menyusuri salah satu daya tarik wisata di Yogyakarta, yaitu Alun-Alun Utara. Bersama Jogja Walking Tour, salah satu komunitas penyedia jasa walking tour, saya mendaftarkan diri pada tur Alun-Alun Utara hari Sabtu, 10 Juni 2023.

Titik awal pemberhentian, penjelasan tata tertib (Dokumentasi pribadi)

Tur dimulai tepat pukul 08:30 WIB di mana para peserta sudah berkumpul di depan Kantor Pos Pusat. Erwin sang storyteller–begitu dia menyebut dirinya sebagai pemandu–mulai membuka tur dengan memberi salam dan mengarahkan para peserta ke arah titik pemberhentian pertama di depan Gedung Telkomsel mangkrak. 

Di titik ini, Erwin menjelaskan tata tertib selama perjalanan yang akan dilakukan kami. Walking tour kali ini akan banyak berhenti di titik-titik pemberhentian yang berada di pinggir jalan raya, beruntunglah suara Erwin cukup keras hingga terdengar oleh para peserta.

Sejarah Jogja

Setelah itu, bagian inti dari perjalanan pun dimulai, yaitu walking tour dengan penjelasan cerita sejarah Alun-Alun Utara. Diawali dengan pertanyaan,

"Siapa yang baru pertama kali ke Alun-Alun Utara?" lalu dari kami tidak ada yang angkat tangan, lalu Erwin pun menjawab "Ya udah pulang karena udah pernah semua." Terdengar tawa kecil para peserta merespons pernyataan tersebut.

Erwin melanjutkan bercerita dengan menjelaskan sejarah Jogja sebagai awalan perjalanan ini, "Ya, jadi mungkin temen-temen udah pernah mengunjungi semua rute Jogja Walking Tour, tapi belum tahu cerita sejarah dibaliknya," lalu dilanjut menjelaskan sejarah awal Jogja yang terbentuk dari penandatanganan Perjanjian Giyanti atas konflik internal Kerajaan Mataram tahun 1955.

Penjelasan foto tahun 1771 (Dokumentasi pribadi)

"Nama Jogja berasal dari cerita pewayangan, 'Ayodya' (Ngayogya)," jelas Erwin sambil menceritakan foto tahun 1771 yang dipajang di pinggir Jalan Pangurakan.

Sejarah Awal Alun-Alun Utara

Pukul 09:04 WIB kami melanjutkan perjalanan ke arah selatan menuju titik pemberhentian kedua, tepat di seberang Alun-Alun Utara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline