Pergelaran event MotoGP Mandalika yang telah sukses berlangsung pada 18-20 Maret 2022 membawa spotlight tersendiri bagi Indonesia, terutama pada pariwisata Mandalika. Digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang sekaligus memamerkan keindahan pemandangan pantai dan perbukitan di sekitar sirkuit, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik bahkan mancanegara. Antusiasme ini salah satunya ditunjukkan masyarakat Indonesia dengan ludesnya tiket menonton langsung sejak 16 Maret 2022. Oleh karena itu, gelaran event MotoGP Mandalika dapat dikatakan membawa multiplier effect di berbagai sektor.
Jika ditinjau dari sektor pariwisata, tentunya ajang MotoGP Mandalika menjadi titik balik pariwisata Indonesia yang sebelumnya mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Wisatawan mancanegara sempat mencapai tren yang tinggi sebelum adanya pandemi, di tahun 2019 yaitu mencapai 16,1 juta. Namun, di tahun 2021 mengalami penurunan yang signifikan menjadi 1,56 juta. Oleh karena event MotoGP Mandalika merupakan gelaran skala internasional, tentunya di sini lah momentum titik balik pariwisata Indonesia. Hal ini dapat berpotensi bagi destinasi-destinasi di Indonesia menjadi 'destinasi kelas dunia' dalam jangka panjang. Tentunya perlu didukung dengan peningkatan kualitas amenitas dan SDM pariwisata itu sendiri.
Selain itu, hal yang dapat disoroti adalah momen lucu oleh para pembalap MotoGP saat waktu senggang di luar latihan dan pertandingan. Mereka sempat mengunjungi destinasi-destinasi di Mandalika dan mengunggahnya di akun media sosial mereka. Dari sini dapat ditinjau dampak bagi sektor pariwisata adalah promosi secara tidak langsung dengan skala internasional. Melihat pengikut sekaligus penggemar mereka bisa mencapai 30 juta di seluruh dunia. Exposure pariwisata Indonesia khususnya Mandalika akan semakin meluas.
Sementara itu, dari sektor ekonomi perhelatan MotoGP tentunya membawa dampak yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Jika dalam jangka pendek, bisa dilihat dari tingkat penyerapan tenaga kerja mencapai 6.900 tenaga kerja dari berbagai sektor mulai dari pembangunan jalan, transportasi logistik, food and beverage (fnb), akomodasi, sampai sektor UMKM dengan tingkat penyerapan yang paling banyak.
Selanjutnya, peningkatan tingkat okupansi hotel yang mencapai 100% pada 17-21 Maret oleh wisatawan yang merupakan penonton dan kru MotoGP juga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi jangka pendek. Terakhir, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Tengah tahun 2022 diperkirakan meningkat sebanyak Rp300 miliar.
Dampak ekonomi jangka panjang yang dirasakan perekonomian Indonesia dapat dilihat pada UMKM. Berdasarkan data yang diperoleh, diprediksi bahwa kedatangan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia dan nilai ekspor produk UMKM akan meningkat akibat MotoGP Mandalika.
Sama halnya dengan sektor pariwisata, produk-produk UMKM ini mendapat promosi yang luas dari ajang MotoGP ini. Yang kemudian dapat diharapkan meningkatkan permintaan ekspor.
Menilik dampak sosial budaya dari MotoGP Mandalika ini dapat kita lihat pada penggunaan helm spesial oleh para pembalap. Contohnya pada helm pembalap ternama Alex Rins terdapat motif batik pada bagian atasnya dan helm pembalap Johann Zarco yang memperlihatkan bendera Indonesia dengan tulisan Mandalika serta motif kain Sasak layaknya bentuk sirkuit.
Penggunaan motif spesial pada helm ini membawa dampak sosial berupa awareness para pembalap dan penonton yang menyaksikannya bahwa budaya Indonesia merupakan budaya yang unik bahkan bisa dijadikan motif helm.