Lihat ke Halaman Asli

dr.Maria Alfiani Kusnowati

Dokter/Health Educator

Melampaui Batas, Bahaya Penyalahgunaan Alkohol

Diperbarui: 6 September 2024   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

istockphoto.com/Tirachard

Alkohol adalah salah satu zat yang paling sering digunakan di seluruh dunia. Bagi banyak orang, minum alkohol adalah bagian dari kehidupan sosial, perayaan, atau hanya untuk bersantai setelah hari yang panjang. 

Namun, penyalahgunaan alkohol membawa dampak yang lebih besar daripada sekadar mabuk sementara. Memahami konsekuensi penyalahgunaan alkohol sangat penting agar kita dapat menjaga diri dan orang-orang terdekat dari bahaya jangka panjang yang mungkin tidak terlihat pada awalnya.

Apa itu Penyalahgunaan Alkohol?

Penyalahgunaan alkohol terjadi ketika seseorang mengonsumsi alkohol secara berlebihan atau tidak sesuai dengan batas yang aman. Ini bisa berupa konsumsi alkohol dalam jumlah yang besar dalam satu waktu, atau kebiasaan minum alkohol yang terus-menerus dalam jangka waktu lama. Batas aman konsumsi alkohol sering kali diabaikan, dan inilah yang menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan, sosial, serta psikologis.

Dampak Fisik dari Penyalahgunaan Alkohol

1. Kerusakan Hati.

Salah satu organ yang paling terdampak akibat konsumsi alkohol berlebih adalah hati. Hati berfungsi sebagai filter tubuh yang bertugas memproses alkohol dan zat-zat beracun lainnya. Ketika seseorang mengonsumsi alkohol secara berlebihan, hati harus bekerja ekstra keras untuk memecah alkohol. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai penyakit hati, termasuk fatty liver (perlemakan hati), hepatitis alkoholik, dan sirosis hati.

Sirosis hati, yang merupakan kerusakan hati yang parah dan tidak dapat dipulihkan, sering kali berakhir dengan gagal hati yang mematikan. Menurut berbagai penelitian, penyalahgunaan alkohol adalah salah satu penyebab utama sirosis hati di dunia.

2. Kerusakan Otak

Alkohol mempengaruhi otak dengan cara yang signifikan. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengganggu komunikasi antara sel-sel otak, mengurangi kemampuan berpikir jernih, dan mempengaruhi pengambilan keputusan. Penggunaan alkohol jangka panjang bahkan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak, seperti gangguan kognitif, demensia, dan penurunan fungsi memori.

Salah satu gangguan yang paling serius adalah sindrom Wernicke-Korsakoff, yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B1 akibat konsumsi alkohol berlebih. Sindrom ini bisa menyebabkan kebingungan, kehilangan koordinasi otot, dan gangguan ingatan yang parah.

3. Gangguan Jantung

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline