Lihat ke Halaman Asli

"Pembelajaran Sosial Emosional" agar Murid Perduli terhadap Sekitar

Diperbarui: 25 September 2022   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pada modul 2.2 Pendidikan Guru Penggerak  materinya adalah Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) .  Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. 

Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional agar dapat:

  1. Memahami, menghayati, dan mengelola emosi (kesadaran diri)
  2. Menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri)
  3. Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)
  4. Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi)
  5. Membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)

Pembelajaran sosial emosional ini bentuk implementasinya bisa melalui pengajaran eksplisit, integrasi praktek mengajar guru dan kurikulum akademik atau melalui penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah.

Dalam pembelajaran sosial  emosional (PSE) semua yang akan disampaikan kepada murid harus dirancang terlebih dahulu dan dicantumkan didalam RPP, atau dalam program kerja ekstrakurikuler. 

Tujuannya agar kegiatan penguatan KSE yang dilakukan dapat lebih terarah dan hasilnya dapat dievaluasi sebagai refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan.

Sebagai calon Guru Penggerak materi ini sangat bermanfaat. Untuk diri sendiri penerapan PSE dalam aktivitas di sekolah membuat kita memiliki kemampuan untuk mengelola emosi dan memahami emosi orang lain. 

Selain itu kita juga mampu bekerja baik dengan orang lain dan membangun hubungan yang kuat berdasarkan empati dan pengertian. Ini sejalan  dengan peran guru penggerak yaitu menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach guru lain, mendorong kolaborasi dan mewujudkan kepemimpinan murid. 

Sedangkan manfaatnya bagi murid, dengan menerapkan PSE  di sekolah maka murid akan mampu mengidentifikasi perasaan mereka, serta memahami dan berkomunikasi dengan orang lain, membantu membangun hubungan yang kuat, dan membuat keputusan yang baik dan berempati.  

Materi Pembelajaran Sosial Emosional sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Biasanya di awal pelajaran sebelum menjelaskan materi, guru memulai dengan memberikan motivasi atau mengingatkan siswa tentang pentingnya tanggungjawab terhadap amanah orangtua untuk menuntut ilmu. 

Dalam Pembelajaran Sosial Emosional kegiatan tersebut termasuk penguatan kompetensi sosial emosional (KSE) kompetensi kesadaran diri. Atau saat diskusi kelas guru mengingatkan untuk tidak mengobrol bila ada yang berbicara di depan kelas, ini termasuk penguatan KSE keterampilan berelasi. 

Namun pelaksanaannya tidak terencana (bila ada kesempatan maka dilakukan) dan sifatnya masih individu. Bila guru memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap muridnya maka dilakukan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline