Lihat ke Halaman Asli

Maria Joana

UPN Veteran Jawa Timur

Sejarah Kronologi Konflik Hizbullah dan Israel, Pengaruh Hizbullah dalam Memerangi Invasi Israel-Palestina

Diperbarui: 28 November 2024   15:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

              Konflik antara Hizbullah dan Israel sudah memanas sejak tahun 1983. Konflik bermul apada tahun 1978, dimana Israel menginvasi Lebanon karena serangan kelompok PLO yang menyerang 38 warga sipil Israel. Maka Pada tahun 1982-1986, Pasukan Hizbullah mengeluarkan pasukannya untuk menyerang tentara Israel di Lebanon. Pengeboman pun sempat dilakukan di beberapa bangunan barak di Beirut hingga menewaskan lebih anggota pasukan penjaga perdamaian Amerika Serikat dan Perancis yang pada saat itu menjaga daerah tersebut. Puncak peperangan sempat terjadi pada 23 Juli 1993, dimana tentara  Israel menyerang Lebanon, penyerangan itu disebut sebagai Perang Tujuh Hari oleh masyarakat Lebanon. Serangan itu dilancarkan akibat dari respons Hizbullah ketika diserang oleh Israel di kamp pengungsi serta desa di Lebanon. Dampak dari konflik tersebut adalah rusaknya infrastruktur, serta menewaskan 118 warga sipil dan 500 diantaranya mengalami luka-luka. 

              Konflik terus memanas hingga tahun 1996 tepatnya tanggal 11 April, Israel meluncurkan serangan 17  hari untuk mendesak dan memukul mundur tentara Hizbullah dari sungai Litani. Perang tidak berhenti, hingga pada tahu 2006 dimana perang terjadi pada bulan Juli. Dimana Hizbullah membunuh tiga tentara Israel serta menangkap dua tentara Israel lainnya untuk ditukar dengan sejumlah warga Lebanon yang ditawan di Israel. Pada akhirnya kedua jenazah tentara Israel akhirnya dikembalikkan dalam kurun waktu dua tahun kemudian jenazah itu kemudian ditukar dengan lima tawanan Lebanon. Perang Juli yang meletus selama 34 hari itu menewaskan 1.200 lebih warga Lebanon serta melukai 4.400 jiwa. Sedangkan pihak Israel kehilangan 158 orang tentaranya. Baru- baru ini pada tanggal 30 Juli 2024, Israel membunuh komandan Hizbullah Fuad Shukr. Yang menimbulkan gejolak, sehingga perang anatara kaum Hizbullah di Lebanon dan Israel semakin mencuat dan memanas. 

 

PEMBAHASAN

              Konflik antara Israel dan organisasi Hizbullah kembali menghangat. [i]Organisasi Hizbulllah merupakan organisasi dengan mengusung gerakan syiah yang berada di Lebanon dengan bersayapkan politik, agama dan militer. Hizbullah dibentuk pada tahun 1984 setahun setelahnya yaitu pada tahun 1985 Hizbullah secara resmi mendukung revolusi Islam di Lebanon. Hizbullah muncul untuk menangani invasi Israel di Lebanon. Hizbullah awalnya merupakan angkatan militer yang dianggap sebagai penyelamat bagi masyarakat lebanon. Munculnya organisasi ini juga merupakan campur tangan dari Iran dan Suriah, yang membantu dalam bentuk proxy baru dengan tujuan untuk mencegah Israel beserta sekutu untuk menguasai Lebanon. Iran memberikan bantuan berupa dukungan uang, pelatihan dan pengiriman pasukan Quds atau IRGC serta difasilitasi juga oleh pemerintah Suriah. Hizbullah kemudian berfungsi untuk mempertahankan pasukan keamanan, juga partai politik dan terakhir yaitu pelayanan sosial di Lebanon.

              Pada tanggal 30 September 2024, Israel melakukan serangan terbatas ke arah Hizbullah di Lebanon Selatan. Alasan serangan ini dilakukan yaitu untuk membersihkan infrastruktur Israel didaerah perbatasan sebagai cara untuk mengholangkan ancaman kepada penduduk Israel. Sehingga pada dasarnya israel sedang merasa terancam dikarenakan munculnya organisasi Hizbullah yang sudah dianggap sebagai ancaman. Bahkan menteri pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan, [ii]"The next phase in the war against Hezbollah will begin soon” yang artinya fase baru perang akan terjadi antara israel dan Hizbullah. Serangan Israel juga diduga diakibatkan penyerangan Lebanon pada tanggal 7 Oktober 2023, Hizbullah yang menyerang perbatasan Selatan Lebanon dengan israel demi mendukung Palesitiina serta untuk menghalangi israel melakukan serangan kepada Gaza. Puncaknya terjadi pada tanggal 27 September 2024, israel menyerang Lebanon hingga pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah tewas. Selain daripada itu Komandan lainnya yaitu Ali Karki juga ikut meregang nyawa di Dahieh, Pinggiran Selatan Beirut. 

              Jika ingin dianalisis maka sebenarnya hal ini terjadi lantaran Israel yang hendak melakukan invasi, tidak hanya itu berdasarkan pada serangan Hizbullah yang terjadi maka Israel cukup merasa terancam akan kehadiran Hizbullah dan menyerang untuk mempertahankan kedaulatannya. 

Dampak Invasi Israel- Lebanon 30 September 2024

  • Korban jiwa, sebanyak 95 orang tewas dan 172 orang lainnya mengalami luka-luka. Menurut kementrian kesehatan Lebanon, lebih dari 1.000 orang telah tewas selama dua pekan terakhir.
  • Runtuhnya infrastuktur, banyak dari bangunan yang harus rusak sehingga berpengaruh pada aspek lainnya seperti ekonomi dll.
  • Mundurnya pasukan lebanon, akibat dari serangan Lebanon untuk mencegah invasi di Gaza maka Israel kemudian meluncurkan senjata sehingga pasukan Lebanon yang berada di selatan Lebanon juga harus mundur.

KORELASI KONFLIK HIZBULLAH DAN ISRAEL DENGAN TEORI- TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline