Lihat ke Halaman Asli

Maria Elma

Mahasiswa

Menggigil di Tengah Panas: Ancaman Nyamuk DBD di Kota Pontianak

Diperbarui: 24 November 2023   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menggigil di Tengah Panas: Ancaman Nyamuk DBD di Kota Pontianak 

Kota Pontianak, yang dikenal dengan keindahan sungai Kapuasnya, kini harus menghadapi ancaman serius dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Meskipun telah menjadi masalah kesehatan global, tetapi lonjakan kasus DBD baru-baru ini di Pontianak memberikan alarm kesehatan serius. Artikel ini bertujuan untuk menyampaikan bahaya DBD dan mengajak masyarakat Pontianak untuk bersatu melawan nyamuk Aedes Aegypti, vektor penyakit yang merajalela. 

Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pontianak saat ini tercatat 108 kasus. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Saptiko. Untuk itu, pihaknya tengah memprioritaskan penanganan penyembuhan pada pasien DBD yang berada di rumah sakit. Sebagai tindak pencegahan penyebaran, ia meminta setiap lurah dan camat untuk melakukan fogging di semua rumah masyarakat. 

Faktor-faktor seperti perubahan iklim dan tata guna lahan dapat menjadi pemicu peningkatan populasi nyamuk. Adapun yang dapat dilakukan adalah rutin membersihkan dan menutup tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi, vas bunga, dan bejana air. John Maynard Keynes (1883-1946) menyatakan bahwa untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya dengan mendorong pemerintah untuk meningkatkan investasi dalam infrastruktur kesehatan, termasuk program pencegahan dan penanggulangan DBD.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline