Lihat ke Halaman Asli

Masa Lalu

Diperbarui: 31 Mei 2022   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hai...!"

Aku menyapanya dengan tatapan penuh tanda tanya.

Anak itu membalas sapaanku dengan wajah cemberut yang membuat bibirnya mengerucut. Ingin rasanya aku ambil karet gelang untuk mengikat bibirnya yg monyong itu. 

Keramahanku sirna seketika melihat tatapannya, seolah aku merebut permen atau mainannya.

Tapi, siapa anak ini? Wajahnya terlihat familiar bagiku. 

"Kamu siapa?"

"Mencari siapa di sini? Kamu datang dengan orang tuamu?"

Sambil celingukan aku melihat ke sekitar untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaanku sendiri. Sungguh merepotkan.

Biasanya aku ramah dan baik hati pada siapapun. Apalagi pada anak kecil. Tapi hari ini entah mengapa wajah anak itu membuatku ingin berkata kasar dan mangkal. Wajahnya seakan mengejekku. Apa yang anak itu tau tentang aku?? Anak kecil sudah sok tau!!

Hemm... Kenapa aku ini. Ana sekecil ini saja bisa membolak balikkan hatiku seakan takut gosong terbakar api.

"Hei, siapa namamu?" Sekali lagi aku berusaha mencari tau, memadamkan kekepoan yang sudah memuncak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline